Berita9 (Makassar) – Terkait pelaksanaan Muktamar ke 9 Persatuan Umat Islam (PUI) yang akan digelar di Kota Makassar, Ketua PUI Sulawesi Selatan Abu Bakar Wasahua menyatakan kesiapannya menyelenggarakan perhelatan akbar organisasi yang berdiri tahu 1911 itu.
“Kami sangat siap menjalankan amanah yang diberikan Majelis Dewan Syuro,” kata Abu Bakar saat menerima kunjungan Ketua Umum Majelis Dewan Syuro PUI , H Achmad Heriawan di Hotel Clarion, Makassar, Ahad (08/02).
Sementara itu, Heriawan mengatakan PUI sebagai salah satu ormas Islam tertua di Indonesia harus tetap eksis dan terus dikembangkan keberadaannya tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga di luar Jawa, seperti di Sulsel.
Heriawan berharap PUI di Sulsel bisa berkembang pesat di waktu mendatang. Sambil tetap melakukan kegiatan pembinaan umat, pendidikan dan kegiatan sosial harus menjadi perhatian utama PUI Sulsel.
“Dalam mengembangkan aktifitasnya PUI Sulsel diharapkan bekerjasama dengan pemerintah setempat,” ujar Aher panggilan akrab Ahmad Heriawan.
Sedangkan Ketua PUI Sulsel Abu Bakar Wasahua mengatakan, kunjungan silaturahmi Aher yang juga Gubernur Jawa Barat itu dimaknai sebagai sebuah berkah bagi PUI Sulsel dalam memainkan perannya kedepan, terutama untuk masalah kepemimpinan bangsa.
Dijelaskan Abu Bakar, Aher berbicara banyak, mulai masalah ekonomi kerakyatan yang selama ini dianggap banyak kalangan keliru mamahaminya. Selama ini orang mengira ekonomi kerakyatan itu hanya seputar ekonomi mikro, usaha kecil, padahal menurut Heriawan ekonomi kerakyatan itu termasuk ekonomi makro dan menengah yang pro kepada rakyat, kata magister hukum PPs UMI Makassar ini.
Selain Abu Bakar, nampak hadir pengurus PUI Sulsel lainnya, seperti Noer Namry Nur, Prof Lomba Sulthan, H. Jamil Syarifuddin, Syahrir Rier, Rahim Miyau, Ilyas Ketua PUI Parepare, Dr Iqbal Samad dan Irianto Sulaeman PUI Makassar dan sejumlah pengurus lainnya. (red/sinaga/irham/yusuf)
