Berita9 (Yogyakarta) - Presiden Jokowi, Rabu Pagi (11/2) menghadiri penutupan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) yang dihelat selama empat hari di Hotel Garuda Inn, Yogyakarta. Di hadapan lebih 400 peserta, termasuk Ketum MUI Din Syamsuddin dan Sultan HB X, Jokowi memberikan pidato penutupan.
"Banyak tantangan kedepan yang dihadapi umat islam Indonesia dan bangsa secara keseluruhan. Ada masalah kemiskinan, terorisme, pluralisme, narkoba, konsumerisme, hedonisme, dan kesenjangan yang tinggi antara si miskin dan kaya," papar Jokowi.
Untuk itu, Jokowi mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk peserta KUII untuk turun langsung ke masyarakat membenahi keadaan dan mencari solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Tanpa kebersamaan, kata Jokowi, sulit rasanya membenahi keadaan yang cukup kompleks tersebut. KUII diharapkan ikut memberikan solusi nyata untuk membantu memperbaiki bangsa.
Jokowi juga menyinggung masalah gap miskin dan kaya. Pertumbuhan ekonomi memang penting, katanya, namun siapa yang menikmati pertumbuhan tersebut, tanya Jokowi.
"Pertumbuhan ekonomi penting, tapi kita jangan terjebak masalah pertumbuhan, karena faktanya tidak ada pemerataan. Ini tantangan nyata yang harus kita benahi bersama," uajr Presiden. Karena itu, ia meminta masyarakat bersabar, pemerintah akan terus berusaha maksimal dan terbaik untuk merubah keadaan. Pemerintah, katanya, akan penuh bekerja untuk rakyat. (red/bhm/sinaga/bambang)
