Herman Jaya Harefa, Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara |
Berita9 - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara, Herman Jaya Harefa mendesak Walikota Gunungsitoli segera mengeluarkan peringatan keras kepada para kepala dinas supaya tidak malas mengikuti rapat-rapat resmi di DPRD.
"Sejak dilantik sampai saat ini, DPRD seperti dilecehkan para kepala dinas. Mereka tidak ada yang mau hadir saat diundang secara resmi oleh DPRD. Ini sama saja melecehkan lembaga Dewan," kata Herman kepada Berita9 diruang kerjanya, Selasa (13/01).
Herman menyebut beberapa nama Kepala Dinas yang tidak pernah hadir saat diundang DPRD Kota Gunungsitoli, mereka antara lain Kepala Dinas PU Ampelius Nazara, Kepala Dinas Pendidikan Sadieli Telaumbanua, Kepala Dinas Kesehatan Bulan Simanungkalit, dan Kepala Dinas Tarukim Motani Telaumbanua serta salah satu Bagian di Sekretariat Daerah.
Untuk itu, Herman meminta Walikota Gunungsitoli, Martinus Lase untuk segera menegur keras para kepala dinas yang disebut. "Saya minta Walikota memberi peringatan keras supaya staffnya bisa menghargai undangan resmi DPRD," ujar mantan aktivis anti korupsi itu.
Herman mengatakan, eksekutif dan legislatif adalah mitra kerja. Legistatif sebagai representatif wakil rakyat harus tahu apa saja kebijakan yang akan diambil pihak eksekutif untuk pembangunan Kota Gunungsitoli. Kedua lembaga ini harus bersinergi agar terjadi pembangunan yang berkesinambungan demi rakyat.
Menurut Herman, jika para SKPD tersebut tidak merespon setiap undangan rapat dari DPRD Kota Gunungsitoli, maka dia mendesak kepada Walikota untuk melakukan evaluasi secepatnya kepada para kepala SKPD tersebut.
“Saya minta kepada Sekda Kota Gunungsitoli untuk segera melakukan pengecekan kinerja dan absensi para seluruh pegawai disemua SKPD, termasuk para kepala dinas. Dewan menunggu laporan itu secepatnya," ujar Herman. (red/mus/adit)
Laporan Koresponden Nias
Karsani Aulia Polem
Rahmat Telambanua