Suasana di depan dermaga Wijayapura puntu gerbang menuju lokasi eksekusi
Berita9 - Enam terpidana mati telah eksekusi seluruhnya pada dini hari Ahad (18/01). Lima terpidana mati berada di lembaga pemasyarakatan Nusakambangan Cilacap dan satu di rumah tahanan negara Boyolali.
Lima terpidana mati di Nusakambangan, menurut laporan wartawan Berita9 yang berada di dermaga Wijayapura, telah dilakukan eksekusi tepat pukul 00:30 WIB atau molor setengah jam dari jadwal yang telah ditetapkan Jaksa Agung HM. Prasetyo. Sedangkan di Boyolali dilakukan tepat pukul 00:00 WIB Ahad (18/01).
Lokasi eksekusi sendiri, berada di lembah Nirbaya. Demikian menurut informasi yang di dapat Berita9 dari sumber yang mengikuti jalannya eksekusi. Sedangkan eksekutornya berasal dari anggota Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Masih menurut sumber informasi Berita9, lima terpidana mati tersebut di eksekusi oleh lima regu penembak. Yang masing-masing regu terdiri dari lima penembak jitu.
Hingga berita dimuat, belum ada pergerakan iring-iringan mobil ambulance yang mengangkut jenazah para terpidana mati.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal (Pol) Noer Ali, nantinya jenazah para terpidana akan dimakam dibeberapa tempat. Di Boyolali, terpidana yang sudah di eksekusi warga negara Vietnam Tran Thi Bich Hanh akan dikremasi dan di makamkan di Semarang.
Usai di eksekusi, kata Irjen Noer Ali, pihaknya akan melakukan pengawalan prosesi pemakaman. Jenazah warga negara Belanda Ang Kim Soei rencananya akan dikremasi di Semarang dan abunya akan diserahkan kepada keluarganya di Belanda. Sedangkan jenazah warga negara Indonesia, Rani Andriani akan dimakamkan di kampung halamannya di Cianjur, Jawa Barat. Sedangkan dua jenazah lainnya akan dimakamkan di Pulau Nusakambangan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes (Pol) Alloysius Liliek Darmanto mengatakan, tim penembak yang diterjunka mengeksekusi paa terpidana berjumlah 84 orang. "Seluruhnya personil dari Brimob dan sangat terlatih," ujar Alloysius kepada Berita9 melalui saluran telepon pada Ahad (18/01) dini hari.
Alloysius menjelaskan, karena terpidana berjumlah enam orang, maka Polda Jateng menyiapkan enam regu tembak. Masing-masing regu berisi 12 orang penembak jitu, satu orang komandan regu dan satu orang komandan pelaksana. (red/hwi/agung/ahmad)