Berita9 - Berbagai cara dilakukan oknum pejabat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VII Kalimantan. Dibawah koordinasi Kepala Bidang Pelaksanaan II Satrio Sugeng Prayitno dengan anggota Kasatker Wil 2 Suparman, Kasatker Wil 3 Tirta Nadis, Suherman dan tujuh orang cukong pengusaha yang selama ini menjadi peliharaan, merancang strategi guna menghancurkan media nasional Berita9.
Cara-cara yang akan ditempuh antara lain : Punto Sulistyo (PT. BCK) dan Leo Tabrani (PT. SMP) misalnya, mengaku telah menggunakan jasa paranormal alias dukun untuk menghabisi
Berita9 secara goib. Bahkan, kata Punto, dukun yang disewanya telah
memberitahu keberadaan awak redaksi di Srengseng Sawah, Jakarta.
Sedangkan Satrio Sugeng Prayitno mengatakan telah menyiapkan orang-orang profesional untuk menghabisi seluruh awak media Berita9. "Sudah
disiapkan orang-orang profesional terlatih untuk membasmi Berita9.
Mereka dijamin tidak akan terendus polisi dan mahir menyaru," kata
Satrio dalam laporannya ke Ketua Satgas Ir. ANDA salah satu Direktur di
Ditjen Bina Marga, Kemen PU-Pera.
Kerahkan Amoy
Awak kami mendapat informasi, Satrio, Suparman, Selamet Rasidi, Tirta Nadis, Suherman,
Punto Sulistyo, Leo
Tabrani, Kuswidaryatno, Haji Warno, Ateng sedang menyiapkan strategi
baru, yaitu mengerahkan para amoy bayaran untuk merayu awak media
Berita9.
Dalam
perintahnya, Suparman meminta ke semua amoy untuk secara bergantian
menelpon media nasional ini. Targetnya bisa membawa salah seorang
redaksi kami bertemu dengan si amoy. Bahasa yang digunakan harus sensual
dan merangsang. Kini, semua wanita panggilan itu sudah mengantongi
nomor handphone pemimpin redaksi kami.
Selain
itu, dari info yang kami dapat, Suparman mengaku ke Ir. ANDA telah
menelpon kami dan sudah bertemu mengajak bermain golf.
Dalam
pengakuannya, ia telah menyiapkan skenario penjebakan dan dia telah
mengkondisikan hal tersebut dengan rekannya seorang petugas Polri.
Dalam
skenario yang Suparman buat, seandainya bertemu dengan Pemred kami,
maka Suparman akan menyodorkan sejumlah uang, nah saat uang tersebut
disodorkan, maka petugas Polri itu akan menangkap kami dengan tuduhan
pemerasan.
Aneh
benar Suparman itu, hingga hari ini tidak ada satupun yang berani
menghubungi kami dan menjalankan semua skenario busuk mereka.
Dipastikan, bualan mereka hanya sekedar angin surga kepada atasan dan
penghiburan diri mereka sendiri yang sedang galau.
Kegalauan
itu juga terbukti dengan ditariknya seluruh dana yang dimiliki Haji
Warno Sintang. Dari transkip yang kami dapat, Haji Warno telah menarik
seluruh dananya yang tersimpan di Bank milik pemerintah. Dana yang
ditarik ditaksir sejumlah Rp. 9,7 milyar. (red/tim investigasi)
Ini Skenario Penjebakan Sindikat Mafia dan Foto Wanita Simpanan (Menyingkap Mafia Proyek BBPJN Wil VII Kalimantan Bag 39)
Posted on :
1/28/2015 06:31:00 PM