Peringatan Maulid, Momentum Kartunis Eropa Lecehkan Nabi
Posted on :
1/28/2015 07:00:00 PM
Berita9 - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Saiq Aqil Siradj, MA mengatakan, perlakuan para kartunis yang tergabung dalam media Charlie Hebdo adalah sebuah kesalahan fatal yang berujung pada tindak kekerasan. Para kartunis lebih mengedepankan rasa kebencian dalam menggambarkan Islam.
Yang terjadi adalah, pembantaian yang dilakukan terhadap para kartunis oleh sekelompok orang yang merasa tersinggung dengan ulah majalah Charlie Hebdo. Namun, kata Kyai Said, tindak kekerasan hingga pembunuhan terkait kartun pelecehan Nabi Muhammad SAW, juga tidak bisa dibenarkan. Pembunuhan terhadap para kartunis tersebut seharusnya tidak dilakukan.
"Setiap peringatan maulid, majalah Charlie Hebdo bikin karikatur. Prancis sendiri sudah memperingatkan mereka, tapi mereka tidak peduli, akhirnya mati," kata Kyai Said di Kantor PBNU Jakarta, Rabu, (28/01).
Seharusnya, kata Kyai Said, para penghina Rasulullah SAW itu paling pas diadili melalui proses hukum yang adil, bukan harus dibunuh. "Namun Charlie Hebdo terus-terusan menghina panutan ummat Islam, diperingati sudah, malah membandel, yah akhirnya terjadi pembunuhan terhadap para kartunis, itu gara-gara majalah itu tak henti-hentinya menghina Nabi Muhammad," ujarnya.
Kyai Said menjelaskan, saat ini masyarakat Eropa sedang khawatir karena sedang terjadi imigrasi besar-besaran dari Timur Tengah yang masuk Benua Biru. Penyebabnya perang saudara di Irak, Libya, Suriah.
Kekhawatiran terbesar Bangsa Eropa karena orang-orang Timur Tengah itu banyak yang memiliki peran penting dalam pergerakan ekonomi, nilainya cukup besar. Khususnya di di Inggris dan Prancis. “red/asa/halim)
Label:
Artikel Terbaru,
Berita Utama,
International