 |
| kapolda kepri - danrem bezuk korban insiden bentrok tni vs brimob di rsud embung fatimah batam |
Berita9 - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat meminta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan mengkaji akar masalah penyebab konflik berdarah antara TNI dan Polri yang akhir-akhir sering terjadi.
Pengkajian secara mendalam itu sangat diperlukan agar dapat diantisipasi potensi konflik antara TNI dan Polri.
"Jajaran polhukam diminta melihat masalah itu secara jernih. Harus dilihat secara mendalam apa sebenarnya yang terjadi," kata Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin usai pertemuan dengan jajaran Polda dan Kejati Sumut di Mapolda Sumut di Medan, Jumat (21/11).
DPR sangat prihatin dengan konflik antara TNI dan Polri yang terjadi di Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan Binjai, Provinsi Sumatera Utara. (baca juga : Wagub Kepri Terjebak Dibentrok TNI vs Brimob)
Meski melibatkan TNI dan Satuan Brimob, tetapi pihaknya berkeyakinan tidak ada hubungan antara konflik yang terjadi di antara TNI dan Brimob di Kepulauan Riau, Provinsi Sumatera Utara itu.
"Harus bisa dipecahkan secara komprehensif, tidak bisa secara parsial," kata Aziz.
Menurut Aziz, salah satu hal yang perlu menjadi perhatian bagi pemerintah adalah peningkatan kesejahteraan prajurit TNI dan personel Polri. (red)
DPR sangat prihatin dengan konflik antara TNI dan Polri yang terjadi di Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan Binjai, Provinsi Sumatera Utara. (baca juga : Wagub Kepri Terjebak Dibentrok TNI vs Brimob)
Meski melibatkan TNI dan Satuan Brimob, tetapi pihaknya berkeyakinan tidak ada hubungan antara konflik yang terjadi di antara TNI dan Brimob di Kepulauan Riau, Provinsi Sumatera Utara itu.
"Harus bisa dipecahkan secara komprehensif, tidak bisa secara parsial," kata Aziz.
Menurut Aziz, salah satu hal yang perlu menjadi perhatian bagi pemerintah adalah peningkatan kesejahteraan prajurit TNI dan personel Polri. (red)
