Berita9 - Guna mempercepat penemuan kotak hitam atau blackbox pesawat Air Asia QZ8501, atas permintaan Pemerintah Singapura, Pemerintah Inggris mengirimkan seorang penyidik dari Air Accident Investigation Branch (AAIB). Demikian pers rilis dari Kedutaan Besar Inggris di Indonesia.
Nantinya, penyidik dari AAIB itu akan bergabung dengan tim penyidik ahli dari Singapura untuk membantu investigasi di Indonesia. Namun, Kedubes Inggris tidak menyebut identitas penyidik itu, namun hanya mengatakan penyidik itu akan membawa peralatan khusus yang dapat membantu menemukan blackbox pesawat AirAsia QZ8501.
"Pemerintah Inggris mengirimkan penyidik setelah ada permintaan dari pemerintah Singapura," kata juru bicara Kedutaan Besar Inggris, Faye Balnis di Jakarta, Rabu (31/12).
Sebelumnya, Kedubes Inggris juga telah mengkonfirmasi bahwa satu-satunya warga Inggris di antara 155 orang penumpang yang berada di atas pesawat nahas tersebut, bernama Choi Chi Man.
Sekilas Profil Warga Negara Inggris
Diberitakan media Inggris, The Independent, Choi merupakan seorang pengusaha energi asal Inggris. Saat menumpang pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura pada Minggu (28/12), Choi ditemani anak perempuannya yang baru berusia dua tahun.
Anak perempuan Choi tersebut merupakan satu-satunya balita yang menumpang pesawat tersebut dan diidentifikasi berkewarganegaraan Singapura. Demikian dikutip dari akun pribadi LinkedIn miliknya, Choi lahir di Hull dan lulus dari University of Essex pada tahun 1988. (red/tim lip jkt