Oknum BBPJN dan Cukong Pindahkan Lokasi Pesta Amoy (Menyingkap Mafia Projek BBPJN VII Kalimantan Bag 20)
Posted on :
1/15/2015 01:42:00 PM
Berita9 – Terkuaknya permainan kotor yang dilakukan cukong pengusaha binaan oknum pejabat Kabid Pelaksana I PJN Wilayah II Kalbar, SR dan Kasatker I & II SPN serta Kasatker II TN yang berada dibawah koordinasi Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VII Kalimantan, membuat mereka semakin intensif melakukan konsolidasi. Terlebih lagi, praktek haram dengan mendatangkan para amoy yang dimuat di media nasional membuat mereka kalang kabut.
Entah siapa yang mengkomando, pada saat lokasi pesta amoy sudah tercium media nasional, mereka serempak memindahkan lokasi pesta amoy ke sebuah hotel. Bahkan, salah seorang Direktur di Ditjen Bina Marga Kemen PU-Pera berinisial ANDA memaki-maki cukong yang dianggap akan menjebaknya. Dengan gugup, terlihat cukong Punto, Leo, Sukadi, H Warno sibuk menelpon kesana kemari. Bahkan Punto menelpon seseorang, “Hey gawat, direktur marah-marah,” kata Punto kepada seseorang ditelpon.
Sebelumnya, seorang sumber mengabarkan, wanita yang disediakan itu berasal dari etnis Tionghoa atau biasa disebut amoy. Para amoy itu sedianya diperuntukan bagi para oknum pejabat tinggi, disinyalir salah satunya Direktur di Ditjen Bina Marga Kemen PU-Pera.
Dari pantauan Berita9 di hotel Aston Pontianak, terlihat para cukong antara lain, Haji Warno dari Sintang, Sukadi (bekas cleaning service BBPJN VII Kalimantan yang dikatrol Satrio menjadi pengusaha) dari Sanggau, Punto (PT. BCK) dari Jakarta, Afeng, Kuswidaryanto, Leo Tabrani. Sementara dari pejabat BBPJN VII Kalimantan, terlihat Selamet Rasidi, Suparman, Tirta Nadis, Satrio, Direktur di Ditjen Bina Marga berinisial ANDA dan beberapa pejabat lainnya sedang bersiap menunggu kedatangan Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono.
Berikut beberapa proyek yang ada di BBPJN Kalbar yang sudah diatur pemenangnya sebelum lelang resmi digelar.
1. Pelebaran jalan Baru Rasau - Sepulau 1 senilai Rp. 29.966.725 diduga akan dimenangkan oleh PT. Damai Citra Mandiri (milik Afeng) dengan cadangan PT. Trifa Abadi atau PT. Strada Multi Perkasa (PT. SMP - milik Afeng yang kini sedang mendekam di sel Polda Kalbar).
2. Pelebaran jalan Baru Rasau - Sepulau 2 senilai Rp. 29.966.725 diduga akan dimenangkan oleh PT. Trifa Abadi atau PT. Hero Perkasa Prima Makmur.
3. Proyek Pelebaran Jalan Nanga Semangut - Batas Kota Putussibau - Tanjung Kerja senilai Rp. 27.470.250.000.- diduga akan dimenangkan oleh kontraktor PT. Trans Borneo Lestari
4. Pelebaran Jalan Supadio (Pontianak) senilai Rp. 21.969.860.000.- diduga akan dimenangkan oleh PT. SMP atau perusahaan cadangan PT WKK (perusahaan BUMN).5. Pelebaran Jalan Tayun - Teraju senilai Rp. 16.469.860.000.- diduga akan dimenangkan oleh perusahaan PT. SMP atau perusahaan cadangan PT. TCP.
6. Pelebaran Jalan Tebelian - Ng Pinoh senilai Rp. 17.974.340.000.- diduga akan dimenangkan oleh perusahaan PT. BCK atau PT. AGS.
7. Pelebaran Jalan Ng Silat - Segeran senilai Rp. 15.103.340.000.- diduga akan dikuasai oleh perusahaan PT. BCK atau perusahaan cadangan PT. ANIS.
8. Pelebaran jalan Ng Tepuai - Ng Semangut senilai Rp. 17.974.340.000.-
Diduga akan dimenangkan oleh PT. Damai Citra Mandiri dengan cadangan PT. Eria Makmur.
"Masih ada beberapa proyek lagi yang akan segera kami serahkan datanya," kata si sumber. (red/ tim)
Label:
Artikel Terbaru,
Hukum dan Kriminal