Kasatker Wil 2 Kalbar di cap Sejawatnya Bermulut Ember (Membongkar Mafia Proyek BBPJN Wilayah VII Kalimantan Bagian 31)
Posted on :
1/23/2015 05:30:00 AM
Berita9 - Berbeda dengan Satrio, Suparman selama ini dikenal sebagai pribadi yang arogan alias sombong. Dengan perawakan tinggi besar, Suparman mengaku memiliki banyak koneksi aparat dan preman-preman bayaran.
Selain itu, Suparman juga dijuluki sebagai “raja comel” dikelompoknya. Informasi yang masuk kami menceritakan, usai menyambut kedatangan Menteri PU-Pera yang datang ke Pontianak, Suparman mengaku kesal uangnya di bank terkuras. Pasalnya, ia ditugasi untuk menyiapkan sejumlah uang untuk sangu para pejabat.
Dengan suara cerewet khas wanita, Suparman berkoar-koar uangnya habis karena harus sanguni Ditjen Rp.300 juta, Ir.ANDA Rp. 150 juta dan membayar seluruh tiket maskapai penerbangan.
Tidak itu saja, tabiatnya dia yang gemar mabuk dan berzinah dengan amoy, membawa dia bertengkar hebat dengan Selamet Rasidi.
Penyebabnya, amoy peliharaan Selamet Rasidi ditaksir oleh Suparman. Sang amoy yang tidak sudi dirayu mengadu ke Selamet. Karuan saja, Kepala Bidang Pelaksana II itu ngamuk tidak karuan. Hampir saja terjadi baku hantam jika tidak dilerai oleh Punto.
Menurut pengakuan si amoy ke Selamet, awalnya amoy itu disuruh pulang, tetapi diminta untuk berbelok masuk ke kamar hotelnya Suparman, karena tidak mau, sang amoy bukannya masuk kamar, malah mengadu ke Selamet.
Sebelumnya di wartakan, disela-sela menunggu kedatangan Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono tiba di Pontianak, sejumlah oknum pejabat seperti Selamet Rasidi, Satrio Sugeng P, Suparman, Kuswidaryanto, Suherman dan tujuh cukong peliharan oknum pejabatr BBPJN VII Kalimantan, menggelar pesta amoy.
Namun naas bagi Suparman, sang istri datang melabraknya, dihalaman hotel Aston pada malam hari usai melakukan pesta amoy, Suparman dihampiri istri sahnya. Sang istri terlihat marah dan malu dengan kelakuan Suparman yang gemar mabuk dan main wanita muda.
Dalam keadaan teler karena banyak menenggak minuman keras, disiram air oleh sang istri di loby hotel, tujuannya agar Suparman segera sadar. Namun usahanya tidak berhasil. Dalam keadaan mabuk berat, Suparman dibopong oleh beberapa karyawan hotel menuju mobil Mitsubishi Strada. Saat sudah di dalam mobil, istri Suparman segera mengemudikan mobilnya menuju rumah. (red/tim investigasi)
Label:
Artikel Terbaru,
Hukum dan Kriminal