Berita9 - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai saat ini islah Partai Golkar menuju perkembangan positif, peluang untuk berdamainya dua kubu yang bersebrangan di partai Pohon Beringin itu semakin besar.
"Sejauh ini perkembangannya baik, positif, dan makin mendekati (islah)," kata JK di Kantor Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jum'at (09/01).
Jalannya proses perdamaian itu, kata JK, karena didukung oleh proses saling memberi dan menerima antar dua kubu yang bertikai. JK yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar memastika bahwa pendapat yang mengatakan jalan islah sudah tertutup, sangat salah. Bahkan, saat ini peluangnya makin terbuka lebar.
JK menjelaskan, beberapa masalah krusial yang selama ini dipersoalkan, sudah bisa mencapai kesepakatan. Tetapi yang belum selesai itu adalah masalah pribadi beberapa elite Golkar. "Terakhir saya dengar masalahnya itu terkait personal tapi bisa diselesaikan" katanya.
Kemarin perundingan digelar oleh 10 juru runding dari kedua kubu. Selama ini Kubu Agung Laksono mengajukan dua syarat mutlak jika ingin islah yakni keluar dari KMP dan kepengurusan Munas di Jakarta yang dipakai.
Juru runding dari kubu Aburizal Bakrie, MS Hidayat usai bertemu kubu Agung kemarin mengatakan, Golkar siap mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Namun ia tak tegas bilang akan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) jika islah nanti tercapai.
"Golkar mendukung keberlangsungan pemerintah selama lima tahun sebagai pemerintahan yang dipilih oleh rakyat," kata Hidayat. Dukungan yang diberikan Golkar menurutnya tetap pada jalur kritis yakni tetap akan memberikan kritik terkait kebijakan yang tidak pro rakyat. (red/asa/wid/lam)
