Berita9 - Tragedi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 terjawab sudah. Pemerintah melalui Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menjelaskan kronologis jatuhnya maskapai asal negeri jiran Malaysia itu. Berikut keterangan Jonan mengenai penyebab jatuhnya maskapai asal negeri jiran Malaysia yang jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 162 orang. pada Selasa (20/01) malam :
Pesawat AirAsia QZ8501 melaju dengan kecepatan di luar batas normal dan kemudian terhenti. "Pada menit-menit akhir, pesawat melaju dengan kecepatan di luar batas normal,"
"Pesawat secara mendadak melaju dengan kecepatan di luar batas normal yang membuatnya naik ketinggian dan secara mendadak berhenti," ucapnya.
Berdasarkan data Stasiun Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun, hujan lebat turun di sekitar lokasi badan pesawat. Begitu juga dengan adanya keberadaan awan Cumulonimbus (Cb)."Nampak dari citra radar kami, pada pagi hari sebagian besar wilayah evakuasi akan turun hujan lebat. Kami himbau pada tim evakuasi untuk berhati-hati pada potensi angin kencang dan peningkatan tinggi gelombang," kata Kepala Stasiun BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh, Selasa.
Pada hari ke-24 proses pencarian pesawat Air Asia QZ 8501, cuaca buruk masih menjadi hambatan besar dalam upaya evakuasi badan pesawat di sekitar perairan Laut Jawa.
Namun, lanjut Lukman, pada siang hari hingga sore hari diperkirakan kondisi cuara relatif kondusif dengan adanya cuaca berawan di sekitar lokasi evakuasi serpihan pesawat Air Asia QZ 8501.
Sementara terkait kondisi ketinggian gelombang laut, Stasiun BMKG Pangkalan Bun memprediksi gelombang laut bakal mencapai ketinggian berkisar antara 1,5 hingga 2,5 meter. (red/bhm/afp)
Namun, lanjut Lukman, pada siang hari hingga sore hari diperkirakan kondisi cuara relatif kondusif dengan adanya cuaca berawan di sekitar lokasi evakuasi serpihan pesawat Air Asia QZ 8501.
Sementara terkait kondisi ketinggian gelombang laut, Stasiun BMKG Pangkalan Bun memprediksi gelombang laut bakal mencapai ketinggian berkisar antara 1,5 hingga 2,5 meter. (red/bhm/afp)