Berita9 - Insiden penembakan dengan senjata api, kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini korbannya seorang ibu berusia 29 tahun yang tewas ditembak mati putranya sendiri yang berusia dua tahun.
Menurut keterangan Sherrif Ben Wolfinger dan Letnan Stu Miller dari Kepolisian Kootenai County, korban bernama Veroniva J. Rutledge tengah berbelanja di supermarket Walmart, di Hayden, Idaho, bersama putranya pada Selasa (30/12).
Saat itu, kata Miller, balita tersebut diletakkan di troli belanja bersama dengan tas ibunya. Di dalam tas tersebut, ada sepucuk pistol genggam.
Balita itu lalu mengambil pistol itu dan tidak sengaja menembakkannya, tepat mengenai ibunya yang langsung menewaskan wanita tersebut.
"Insiden ini terjadi di tengah liburan, setelah Natal dan sebelum Tahun Baru, sangat tragis. Ini bukanlah peristiwa yang menyenangkan," kata Miller. Akibat peristiwa itu, Walmart ditutup selama satu hari.
Belum ada data statistik yang menunjukkan insiden penembakan oleh anak yang tidak disengaja, namun peristiwa ini telah sering terjadi di Amerika Serikat.
November lalu, seorang bocah berusia tiga tahun mengalami luka serius setelah tidak sengaja menembak wajahnya di rumahnya di Seattle.
April lalu, bocah dua tahun menembak dan membunuh kakak perempuannya yang berusia 11 saat dia dan saudaranya yang lain bermain dengan pistol yang ditemukan di rumah mereka di Philadelphia.
Sebelumnya awal tahun ini para anggota dewan di Idaho memperbolehkan warga membawa senjata di kampus negeri, menyusul banyaknya penembakan di Amerika Serikat.
Walaupun keputusan ini menimbulkan banyak pertentangan, namun anggota dewan berargumen langkah tersebut telah sesuai dengan Amandemen Kedua Konstitusi AS soal kebebasan membawa senjata.
Namun ada batasan di Idaho. Pembawa senjata dilarang mendekati asrama atau bangunan berisikan lebih dari 1.000 orang, seperti stadion atau ruang konser. (red/cnn)