Berita9 - Usai mengumumkan kepada publik status tersangka Komisaris Jenderal Budi Gunawan hari ini Selasa (13/01) siang, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, malam ini Selasa malam (13/01) terlihat mendatangi Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Samad menggelar pertemuan dengan Kepala Polri Jenderal Sutarman menyampaikan langsung terkait penetapan tersangka Budi Gunawan.
(berita terkait : KPK Tetapkan Calon Kapolri Sebagai Tersangka Rekening Gendut)
"Ketua KPK menyampaikan kepada saya dan staf terkait proses hukum yang dilakukan KPK terhadap satu perwira tinggi (Budi Gunawan)," ujar Sutarman di kantor, Jakarta.
(berita terkait : KPK Temukan Dua Alat Bukti Budi Gunawan Terima Hadiah)
Sutarman mengatakan, pihak Polri tidak akan mencampuri proses hukum yang sedang dilakukan KPK yang menyeret Budi Gunawan. Namun, Polri akan memberikan bantuan hukum kepada Budi karena yang bersangkutan masih perwira aktif yang menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri.
"Dalam posisi ini Polri menghormati proses hukum KPK. Karena dia (Budi Gunawan) anggota, personel aktif, maka akan kami berikan bantuan hukum sesuai peraturan perundang-undangan," kata Sutarman.
(berita terkait : KPK Tidak Dilibatkan, PPATK Akui Rekening Budi Tidak Wajar)
Selain memberikan bantuan hukum, Sutarman menjamin bahwa Polri akan bersikap kooperatif dengan KPK dalam penyidikan kasus rekening gendut yang menyeret perwira tinggi di Polri.
"Kami akan bantu sesuai proses penyidikan. Masalah materi penyelidikan bisa disesuaikan," kata Sutarman. (red/bhm/abi/kayu)
