Berita9 - PT. Pertamina (Persero) pada Rabu, (10/12) lalu telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan tiga perusahaan asing untuk mengerjakan peningkatan kapasitas produksi lima kilang minyak yang dioperasikannya.
" Nilai proyek mencapai US$ 25 miliar atau sekitar Rp 308,24 triliun," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (31/12).
Tiga perusahaan asing itu adalah Saudi Aramco untuk kilang Dumai, Cilacap, dan Balongan. China Petroleum & Chemical Corporation (China Sinopec) untuk kilang Plaju, serta JX Nippon Oil & Energy Corporation untuk mengembangkan kilang Balikpapan. Ketiga akan mengerjakan rekayasa pengembangan kapasitas produksi kilang minyak.
“Pertamina akan meningkatkan kapasitas kilang dari 850 ribu barel per hari (BPH) bisa mencapai 1,6 juta BPH sesuai kebutuhan nasional. Kami targetkan dalam empat tahun atau tahun 2020 sudah bisa terealisasi," kata Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi yang mendampingi Dwi Soetjipto.
Rachmad menjelaskan, tahun 2015 Pertamina telah mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 7 miliar. Dana sebesar itu berasal dari kas internal, penerbitan obligasi global dan pinjaman sindikasi dari perbankan.
"Kita lihat instrumen apa yang baik. Obligasi untuk saat ini juga tidak cukup baik," ujar Dwi.(red/tin)
