Breaking News :

Menyingkap Mafia Proyek BBPJN Kalbar (Bagian 2)


Berita9 - Upaya tim investigasi Berita9 membongkar borok permainan yang (diduga) dilakukan oknum pejabat pejabat di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalbar, mendapatkan data yang sangat fantastis. Diperkirakan, para oknum itu berhasil mendapatkan dana dari praktek kotor itu sekitar Rp. 300 milyar lebih. Cara yang dilakukan adalah dengan membuat skenario memenangkan perusahaan tertentu disetiap lelang projek yang dilakukan BBPJN Kalbar.
(berita terkait : Ini Modus Korupsi Oknum Pejabat Dinas PU Kalbar)

Dalam setiap lelang yang akan dilakukan, menurut sebuah sumber
Berita9 yang sangat bisa dipercaya, para pengusaha sudah tahu siapa yang akan memenangkan sebuah projek. Sumber tersebut memberi contoh, bulan Januari tahun 2015 akan dilakukan lelang beberapa projek di Kalbar. 
(berita terkait : Polda Bongkar Korupsi di Dinas PU Kalbar)

Sebelum lelang dilakukan, saat ini (maksud sumber, di bulan Desember ini) kelompok oknum pejabat BBPJN Kalbar yang ditengarai berinisial SPN dan STO sudah menentukan siapa saja pemenang projek yang akan dilelang pada bulan Januari 2014 nanti.
(berita terkait : KPK : Pejabat di Pulau Kalimantan Serakah)
 
Di Kalbar, kata sumber itu, akan ada proyek Pembangunan jalan Baru Rasau - Sepulau 1 senilai Rp.29.966.725.000 perusahaan yang sudah ditentukan pemenangnya oleh oknum BBPJN Kalbar adalahPT. DCM (milik Afeng) atau PT. TFA atau PT.SMP.
(berita terkait : Korupsi di PU Kalbar, Kasudin cuman Pion, Ratunya Belum Tersentuh)

Begitu juga dengan proyek Pembangunan jalan Baru Rasau - Sepulau 2 senilai Rp.29.966.725.000,- perusahaan yang sudah ditentukan pemenangnya oleh oknum BBPJN Kalbar adalah PT.TFA atau PT.HPPM.
(berita terkait : Praktek (Diduga) Pungli di Balai Besar Bina Marga Kalbar)

Jadi, jika nanti pada bulan Januari 2015 ada lelang, maka bisa dipastikan, lelang tersebut hanya sekedar skenario memenuhi kewajiban prosedur belaka. Berikut beberapa proyek yang ada di BBPJN Kalbar yang sudah diatur pemenangnya sebelum lelang resmi digelar. 

1. Proyek Pelebaran Jalan Nanga Semangut - Batas Kota Putussibau - Tanjung Kerja senilai Rp. 27.470.250.000.- diduga akan dimenangkan oleh kontraktor PT. TBL

2. Pelebaran Jalan Supadio (Pontianak) senilai Rp. 21.969.860.000.- diduga akan dimenangkan oleh PT. SMP atau perusahaan cadangan PT WKK (perusahaan BUMN).

3. Pelebaran Jalan Tayun - Teraju senilai Rp. 16.469.860.000.- diduga akan dimenangkan oleh perusahaan PT. SMP atau perusahaan cadangan PT. TCP.

4. Pelebaran Jalan Tebelian - Ng Pinoh senilai Rp. 17.974.340.000.- diduga akan dimenangkan oleh perusahaan PT. BCK atau PT. AGS.

5. Pelebaran Jalan Ng Silat - Segeran senilai Rp. 15.103.340.000.- diduga akan dikuasai oleh perusahaan PT. BCK atau perusahaan cadangan PT. ANIS.

"Masih ada beberapa proyek lagi yang akan segera kami serahkan datanya," kata si sumber.
 (berita terkait : Pemborong ini Keluhkan Pungli di Kalbar)


Perusahaan yang dimenangkan itu adalah perusahaan yang "dipelihara" oknum pejabat BBPJN berinisial SPN yang menjabat Korsatker BBPJN. Ditengarai ada 6 perusahaan yang selama ini dijadikan kendaraan okeh oknum SPN mengeruk uang rakyat. Inisial 6 perusahan itu adalah, PT. EM, PT. TA, PT. TCP, PT. DCM, PT. SMP dan PT. BCK. (red/tim)
Share this post :
 
Copyright © 2014. Berita 9 Santun dan Bersahabat - All Rights Reserved
ReDesign by Berita 9