Breaking News :

Menhub Tiap Minggu Pecat Anak Buahnya


Berita9 - Ancaman pemecatan yang pernah dilontarkan Ignasius Jonan saat baru menjabat sebagai Menteri Perhubungan, sudah mulai terbukti. Jonan mengaku hampir setiap minggu merekomendasikan pemberhenian pegawainya yang kedapatan nakal dan disiplin petugas yang tidak sesuai dengan aturan berlaku.

"Hampir setiap satu minggu saya itu tandatangan orang untuk diperiksa dan kebanyakan biasanya pasti diberhentikan," ungkap Jonan saat memberikan arahan di hadapan puluhan petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/11).

Langkah tersebut, kata Jonan, dilakukan setiap dia mendapat laporan sejumlah petugas yang bermasalah. Ini baik masalah integritas maupun masalah operasional yang dilakukan petugas di lapangan.

"Saya tidak mau seperti itu (dapat laporan). Kalau setiap minggu ada tiga, empat, kira-kira setahun mungkin seratus itu (yang dipecat), " imbuh mantan Dirut KAI itu.

Lebih lanjut, Jonan melarang adanya praktik lobi-lobi jabatan di bawah kementeriannya. Seperti halnya, praktik lobi kenaikan pangkat melalui modus nepotisme.

"Sekarang semua transparan, tidak ada lobi ke saya jika naik pangkat, Anda juga tidak usah mikirin saya. Jangan harus lobi ini itu, apa kenalan, nggak ada itu," beber dia.
Jonan mengatakan ia bakal memprioritaskan promosi kepada orang yang pernah teruji memimpin di lapangan.

"Kalau pinter sekolah saya pikir tidak usah. Banyak itu orang pinter sekolah kan cuma omongan aja, " imbuh Jonan.

Tak sampai disitu, Jonan juga melarang sejumlah instansinya mengeluarkan anggaran untuk pembuatan kantor administrasi baru yang justru menimbulkan pemborosan. Ia juga menginstruksikan agar petugas lebih banyak terjun di lapangan melayani masyarakat.

"Arahan Presiden, kita harus lebih banyak melayani, lebih banyak di lapangan, " imbuh dia.

Di tahun pertama kinerjanya memipin Kementerian Perhubungan, Jonan mengaku akan berkeliling di 34 Provinsi, khususnya untuk membuat program perhubungan agar lebih efektif.

"Setelah itu saya pasti ke pulau-pulau terluar, mercusuar terluar dan sebagainya. Pokoknya, saya minta semua harus tidak di belakang meja itu harus di lapangan. Ini penting sekali, " kata Jonan. (red/vv)
Share this post :
 
Copyright © 2014. Berita 9 Santun dan Bersahabat - All Rights Reserved
ReDesign by Berita 9