Berita9 - Dua kubu yang bertikai di partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono, telah memasukkan surat permohonan pengesahan kepengurusan kubu mereka masing-masing ke Kemenkumham sejak pekan lalu. Rencananya, Kementerian Hukum dan HAM akan memutus versi Ical atau Agung, Partai Golkar yang sah.
Ketua Partai Golkar kubu Agung, Indra J Piliang, menyatakan, islah bisa saja terjadi jika salah satu kubu yang disahkan pemerintah, mau melakukannya. Menurut Indra, apabila kubu Agung Laksono diputuskan sebagai pengurus Golkar yang sah, mereka sudah siap merangkul semua pihak di partai beringin. Begitu sah, Agung Laksono bakal merombak struktur kepengurusannya dengan memasukkan kubu Ical dan kader netral ke dalam ‘kabinetnya.’
“Bila menang kami akan merangkul semua kader Golkar. Kader yang netral ataupun kader yang ada dijajaran Ical,” kata Indra di Jakarta, Selasa (16/12).
Skenario yang telah disiapkan, Indra menjelaskan, hal pertama yang akan dilakukan adalah merombak struktur kepengurusan dan memasukkan kader-kader potensial Golkar yang selama ini tak masuk salah satu kubu karena jenuh melihat konflik bekepanjangan di partai mereka.
Kata Indra, dalam struktur 'kabinet' Agung - jika dimenangkan pemerintah- berencana akan merehabilitasi semua kader-kader Golkar yang dipecat akibat alasan politik, seperti mendukung Munas Ancol atau mendukung pasangan Jokowi-JK saat Pilpres lalu.
Sementara itu, saat dimintai tanggapannya perihal rencana Golkar kubu Agung Laksono, Sekretaris Jenderal Golkar hasil Munas Bali, Idrus Marham, menganggap kubu Agung sedang berhalunisasi. Pihaknya sangat optimis Golkar hasil Munas di Bali akan disahkan pemerintah. “Tak ada alasan bagi Kemenkumham untuk tidak mengesahkan susunan kepengurusan kami,” kata dia.
Menurut Idrus, jalan islah pernah diungkapkan Ketua dewan Pembina Partai Golkar, Akbar Tandjung, tapi tidak mendapat tanggapan dari kubu Agung. Idrus pun menanggapi dingin wacana islah di yang diutarakan Indra.
“Kami (kubu Ical) sudah di jalan yang benar. Kalau mereka (kubu Agung) mau kembali ke jalan yang benar, tak masalah,” ujarnya. (red/hwi)
