Berita9 - Statement Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Sofyan Djalil yang mengatakan tidak tertutup kemungkinan direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipegang oleh orang asing, dinilai sebagai sebuah pengkhianatan kepada anak bangsa.
"Jika itu terjadi maka bisa dipastikan, pemerintah telah mengkhianati anak bangsa sendiri. Bnayak kok orang Indonesia yang terbukti profesional mampu membawa BUMN ketingkat dunia. Emir (eks Dirut Garuda) misalnya," kata pengamat ekonomi, Ferdinand Sinaga, di Jakarta, Rabu (17/12) malam.
Menurut Ferdinand, saat ini banyak sekali orang Indonesia yang bekerja di luar negeri memegang posisi yang startegis di perusahaan. Ditambah lagi, Habibie mengirim anak-anak Indonesia yang pintar sekolah ke luar negeri dan sekarang rata-rata berhasil. "Kenapa gak kita panggil pulang saja mereka," ujarnya.
Ferdinand mengatakan, menempatkan orang asing sebagai bos BUMN adalah sebuah pelanggaran berat UUD 1945 dan yang membahayakan lagi karena nanti akan ada rahasia negara yang bisa diakses oleh orang asing.
"Kerahasiaan negara menjadi barang yang murah," ujarnya. (red)
