Berita9 - Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo khawatir dengan rencana Menteri BUMN, Rini Soemarno menjual kantor Kementerian BUMN. Menurutnya rencana Rini bisa mengulang sejarah pahit pemerintahan Megawati Soekarnoputri yang menjual banyak aset negara.
"Ini patut diduga sejarah berulang. Sama seperti saat PDIP memerintah menjual aset-aset BUMN," kata Bambang kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (17/12).
Bambang mengatakan penjualan aset BUMN memberi kerugian besar kepada negara. Sebab meskipun aset itu dijual dengan harga tertinggi namun dalam beberapa tahun kemudian nilai harganya akan melonjak berlipat ganda.
"Kami minta pemerintah hati-hati jangan diobral lagi harta milik negara," ujar Bambang.
Bambang menolak argumentasi Rini tentang kantor Kementerian BUMN yang tidak efisien karena terlalu besar untuk pegawai BUMN yang hanya berjumlah ratusan. Mestinya Rini mengupayakan persoalan itu dengan cara-cara mengoptimalkan aset yang ada. Bambang mencontohkan Rini bisa menyewakan lantai-lantai kosong di Kementerian BUMN kepada pihak pemerintah yang membutuhkan.
"BUMN itu aset negara yang harus dieksplorasi untuk meningkatkan penerimaan APBN," kata Bambang. (red)
