Berita9 - Penyebaran tiga "kartu sakti" di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat tidak tepat sasaran. Dari pantauan berita9 dilapangan, ditemukan banyaknya warga mampu yang menerima kartu sakti yang dikhususkan bagi warga miskin. (baca juga : Ombudsman : Tiga "Kartu Sakti" Produk Lawas di Daur Ulang)
Di Kabupaten Mempawah sendiri, data penerimaan dari kantor pos sudah mulai disalurkan.
(baca juga : thumbnail Kartu Sakti alat kelabui masyarakat demi kenaikan BBM )
Hal tersebut dibenarkan anggota DPRD Kabupaten Mempawah, Rajuini banyak diantara penerima merupakan orang yang mampu secara ekonomi dan masuk kategori tidak layak menerima bantuan. (baca juga : thumbnail Mensos : Dana KPS Bisa Diambil Sekaligus )
“Kita hanya ingin penerima bantuan itu benar-benar masyarakat miskin. Banyak kita temukan masyarakat mampu malah dapat. Tapi sebaliknya warga yang tidak mampu malah tidak dapat,” ujarnya, Ahad (23/11). (baca juga : DPR pertanyakan transparansi dan penanggung jawab tiga "Kartu Sakti")
Menurut Rajuini, pihak Dewan akan memanggil pihak-pihak terkait guna meminta penjelasan tentang hal itu. Dewan juga mempermasalhkan kenapa aparat Desa tidak dilibatkan dalam penentuan penerima bantuan, sedangkan data hanya berpatokan dari kantor pos. (baca juga : Pernyataan Jokowi soal BBM, Lain dulu lain sekarang)
"Yang tahu kondisi masyarakatnya adalah desa, bukan kantor pos," ujarnya. (red/ah)
