Masih menurut kora Liberte, polisi lokal menerima informasi bahwa dalam suatu pemeriksaan lalu lintas biasa, dua warga Suriah tertangkap membawa sejumlah paspor palsu. Dalam pemeriksaan, paspor-paspor tersebut dikirim ke Damaskus dan Istanbul. Identitas dua lelaki itu juga hasil rekayasa oleh pemasok paspor palsu di Turki.
Kedua orang itu berasal dari Damaskus dan Istanbul, dan berkoordinasi dengan suatu jaringan "jihadis" internasional.
Liberte menambahkan, dalam penyelidikan, polisi juga berhasil membongkar modus baru operasi kaum radikal, mereka melakukan perjalanan ke berbagai negara dengan dokumen asli, kemudian pergi ke negeri lain dengan dokumen palsu. (red/bbc)