Breaking News :

Rumah dokter dilempari molotov


Berita9 - Insiden pelemparan bom molotov di rumah dr Hj Faridah di Jalan Kancil Tengah No 67, Makassar, Kamis (30/10) subuh lalu, belum berhasil diungkap polisi, namun identitas pelaku sudah dikantongi aparat. 

Polisi menduga, motif pelemparan bom molotov di rumah salah satu dokter di Rumah Sakit Umum (RSU) Labuang Baji tersebut adalah balas dendam atau kecewa.
 

Kapolsek Mamajang AKP Wahe mengatakan, dari hasil pemeriksaan sebelum kejadian, korban mengaku ada beberapa anak buahnya yang kecewa dengan pembagian honor di RSU Labuang Baji. 

"Awalnya korban tidak mau melaporkan kasus ini ke polisi. Namun setelah disarankan, korban datang melapor ke Polsek. Saat dimintai keterangan, korban mengakui jika ada beberapa anak buahnya yang kecewa soal pembagian honor yang tidak merata," ungkap AKP Wahe.


Seperti dilansir polisi, rumah korban sekitar pukul 04.00 Wita dilempari bom molotov oleh delapan pria tak dikenal. Akibat dari bom molotov, membakar bagian teras rumah, daun pintu, kursi dan meja hangus terbakar. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi hanya menemukan sumbu dan sisa-sisa kebakaran. 

Suami korban, Willy Zerok, mengemukakan, suara bom molotov cukup besar, lantaran kaget, Willy membangunkan istri dan anaknya, mereka keluar untuk memastikan apa yang terjadi. Diluar mereka melihat empat pengendara sepeda motor yang berboncengan berdiri tepat di pintu pagar.(red/andi)
Share this post :
 
Copyright © 2014. Berita 9 Santun dan Bersahabat - All Rights Reserved
ReDesign by Berita 9