Breaking News :

Pernyataan Jokowi soal BBM, Lain dulu lain sekarang


Berita9 - Saat masih menjabat Walikota Solo, Joko Widodo alias Jokowi ternyata bersuara lantang, menolak keras rencana Presiden RI ketika itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Alasannya, warga masih menginginkan harga BBM yang murah dan terjangkau.

“Mereka  inginnya yang murah," kata Jokowi, sapaan akrab Walikota Solo, mengutip laman berita viva.co.id, (Selasa, 27 Maret 2012).

Saat itu, Jokowi mempersilahkan para wartawan menanyakan warga Solo satu persatu terkait rencana kenaikan BBM. "Saya kira semua yang ditanya inginnya harga BBM tidak naik," kata dia.

"Kalau masih tidak percaya,silakan tanya warga," ujarnya.(baca: Kartu Sakti alat kelabui masyarakat demi kenaikan BBM )

Dan kini, pernyataan itu berbalik 360 derajat. Dengan jabatannya sebagai Presiden RI, Jokowi sangat bersemangat menaikkan harga BBM. Alasannya, APBN terlalu banyak tersedot untuk subsidi BBM, sehingga bisa mengganggu jalannya program pemerintah. (baca: Makassar lumpuh akibat demo mahasiswa )

Meskipun rakyat menolak, langkah Jokowi nampaknya tidak akan berhenti. Didukung Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta 34 menterinya, kenaikan BBM akan segera terealisasi bulan November ini.(baca: Bulan "Madu" Pendukung Jokowi Terancam Berakhir )

Sekretaris Fraksi Golkar DPR, Bambang Soesatyo, bahkan menyatakan, kalau sekadar menaikkan BBM untuk memaksimalkan program pemerintah, siapapun presidennya bisa melakukan itu. “Yang kreatif dikitlah,” imbuhnya, beberapa waktu lalu.(red/sw)
Share this post :
 
Copyright © 2014. Berita 9 Santun dan Bersahabat - All Rights Reserved
ReDesign by Berita 9