BBM naik, Muhammadiyah siap terjunkan massa
Posted on :
11/01/2014 09:32:00 PM
Berita9 - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan Kabinet Kerja yang dibentuk Presiden Jokowi tidak menyertakan kader Muhammadiyah sebagai menteri. (baca : Bulan "Madu" Pendukung Jokowi Terancam Berakhir )
"Kami tidak gila jabatan. Kami malah bersyukur tidak ada di Kabinet Kerja yang penuh kebohongan," kata Beni di Jakarta,
Cerita Beni, awalnya Presiden Jokowi berjanji melakukan perampingan kementerian, namun ternyata itu hanya isapan jempol belaka. Hal itu bisa dilihat dari jumlah kementerian sebanyak 34 kementerian, jumlahnya sama pada era presiden SBY.
"Perampingan kabinet hanya wacana yang tidak ada realisasinya," ujarnya.
Masih menurut Beni, janji Presiden Jokowi yang akan menempatkan lebih banyak profesional dalam kabinetnya ketimbang dari partai politik juga tidak terpenuhi. Presiden Jokowi, ujar Beni, juga melakukan bagi-bagi kekuasaan.
"Itu jelas bertentangan dengan ucapannya pada saat kampanye Pilpres lalu yang katanya koalisi tanpa syarat," tandasnya. (baca : Jokowi Presiden Terlemah Sepanjang Sejarah Indonesia )
Ditanya soal rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang akan dilakukan Presiden Jokowi dalam waktu dekat, Muhammadiyah, sambung Beni, pasti menolak dengan tegas. Dari informasi yang dikumpulkan Berita9.net Presiden Jokowi berencana menaikkan harga BBM sebesar Rp 3.000 per liter dari yang ada saat ini Rp.6.500 menjadi Rp 9.500 per liter.
(baca : Menteri ESDM : Presiden Jokowi populer tapi tidak populis )
"Saat kenaikan diumumkan, maka kami akan melakukan konsolidasi menentang kenaikan harga BBM, bahkan kami akan mendesak Jokowi mundur dari jabatannya," tegasnya. (red/sw)
Label:
Artikel Terbaru,
Berita Utama,
Politik,
Poltik