Berita9 - Badan Kesehatan Dunia (WHO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan melakukan uUji coba vaksin Ebola dimulai di Swiss pada pekan ini usai menerima lampu hijau dari pemerintah negara tersebut.
Pemerintah Swiss sebelumnya mengumumkan, bahwa mereka mengizinan uji coba vaksin eksperimen yang dibuat oleh GlaxoSmithKine (GSK) asal Inggris, dan menguji coba kepada sekitar 120 orang yang ditetapkan untuk memperolehnya di rumah sakit CHUV di Lausanne.
“Kami berharap vaksin Ebola aman dan efektif untuk diuji coba dan diterapkan secepat mungkin,” demikian disampaikan WHO dalam sebuah pernyataan.
Vaksin eksperimen milik GSK ini merupakan salah satu dari dua vaksin yang dianggap sangat menjanjikan oleh WHO. Vaksin yang disebut ChAd3 tersebut didasarkan pada rekayasa genetika adenovirus simpanse dan uji cobanya telah dimulai di Mali, Inggris, dan Amerika Serikat (AS), ungkap WHO.
“Percobaan ini aka menguji keamanan vaksin dan kapasitasnya untuk menginduksi respon imun,” tambahnya.
Pihaknya menambahkan, bahwa hasil uji coba di Swiss dan di tempat lain akan memberikan dasar untuk perencanaan uji coba berikutnya yang melibatkan ribuan peserta, dan untuk memilih tingkat dosis vaksin untuk diuji coba tingkat kemanjurannya.
“Jika terbukti aman dan efektif, produksinya bisa ditingkatkan untuk didistribusikan secara luas di negara-negara berisiko tinggi,” ungkap asisten direktur jenderal WHO Marie-Pauley Kieny.(red)
