Berita9 - Wakil
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon beserta keluarga
Muhammad Arsad alias Arsad Assegaf alias Imen menyambangi Bareskrim
Polri, hari ini, Jumat 31 Oktober 2014. Kedatangannya itu untuk
memantau proses hukum M. Arsa alias Imen yang kini ditahan karena diduga melakukan pencemaran nama baik Presiden
Joko Widodo di akun Facebook.
"Kami memastikan bahwa hukum ditegakkan secara adil, karena itu jangan dipersulit. Katanya mau bela wong cilik, tapi malah diskrimininasi," kata Fadli saat ditemui di Gedung Bareskrim, Jakarta.
Fadli menjelaskan, selain memastikan proses hukum tersebut, dia juga membela Arsad dengan cara menyiapkan pengacara, untuk meminta penangguhan penahanan.
"Kami ingin teliti dan mengkaji, jangan sampai hukum tajam kebawah, tumpul keatas," ujar Fadli.
Dalam kesempatan ini, Ibunda Arsad, Mursidah, (48) juga akan bertemu dengan Imen. Setelah sempat jatuh sakit (depresi) dan harus dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dia belum dapat menemui sang anak.
Sebelum ke Bareskrim Mabes Polri, pagi tadi, Fadli berkunjungg ke kediaman Imen di Jalan H Geni RT 006 RW 01, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Kedatangannya itu, kata Fadli untuk menyampaikan rasa prihatin pada Imen yang dituduh telah melanggar hukum.
"Jangan sampai kasus ini justri menjadi bagian dari politisasi terhadap hukum. Banyak kasus bully lain tapi saya harap tidak pandang bulu," kata Fadli. (red/viva)
"Kami memastikan bahwa hukum ditegakkan secara adil, karena itu jangan dipersulit. Katanya mau bela wong cilik, tapi malah diskrimininasi," kata Fadli saat ditemui di Gedung Bareskrim, Jakarta.
Fadli menjelaskan, selain memastikan proses hukum tersebut, dia juga membela Arsad dengan cara menyiapkan pengacara, untuk meminta penangguhan penahanan.
"Kami ingin teliti dan mengkaji, jangan sampai hukum tajam kebawah, tumpul keatas," ujar Fadli.
Dalam kesempatan ini, Ibunda Arsad, Mursidah, (48) juga akan bertemu dengan Imen. Setelah sempat jatuh sakit (depresi) dan harus dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dia belum dapat menemui sang anak.
Sebelum ke Bareskrim Mabes Polri, pagi tadi, Fadli berkunjungg ke kediaman Imen di Jalan H Geni RT 006 RW 01, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Kedatangannya itu, kata Fadli untuk menyampaikan rasa prihatin pada Imen yang dituduh telah melanggar hukum.
"Jangan sampai kasus ini justri menjadi bagian dari politisasi terhadap hukum. Banyak kasus bully lain tapi saya harap tidak pandang bulu," kata Fadli. (red/viva)
