Berita9 - Niatnya mau bergembira ria merayakan malam tahun baru, namun bukan kegembiraan yang didapat, malah nasib apes menimpa Sahibul dan Adus. Keduanya adalah warga Kupang Krajan, Sawahan, Kota Surabaya. Keduanya harus dirawat di RSUD dr Soetomo gara-gara petasan yang mereka nyalakan malah berbalik menghantam si empu petasan.
Dari informasi yang dihimpun, awalnya Sahibul membawa petasan
dengan ukuran super jumbo. Saat hendak dinyalakan, bukannya memberikan percikan warna yang indah, petasan tersebut malah menghantam tangan Sahibul sendiri. Akibatnya, dua jari tangan kanannya putus. Sedangkan Adus yang berdiri tidak jauh dari Sahibul, terkena percikan
ledakan.
Keduanya lantas dilarikan ke Instalasi
Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan.
"Sahibul sudah dipindahkan ke ruang utama lantai 3, sedangkan temannya
masih dioperasi di lantai 5," kata perawat jaga di ruang IGD.
Kepala IGD RSUD dr Soetomo dr Urip
Murtedjo SpB KL menjelaskan, kasus Sahibul bukanlah kasus pertama yang ditangani tim dokter IGD. Sudah ada beberapa warga yang mengalami hal serupa.
''Mulai Natal (25/12) hingga
tahun baru sudah ada empat kasus. Dua luka ringan, dua lagi perlu operasi," ujar Urip.
Urip menjelaskan, ledakan petasan dapat menimbulkan cedera
serius. masih sering terjadi. Selain memicu cedera,
ledakan mengakibatkan gangguan pendengaran hingga luka bakar. Bahkan,
jika ledakannya cukup besar, bukan tidak mungkin nyawa si korban
terancam. (red/hen)