Berita9 - Presiden Jokowi berencana tahun depan akan segera menambah pagu anggaran untuk setiap desa. Meskipun besarannya belum diungkapkan, namun penambahan alokasi dana desa tersebut akan dilaksanakan mulai tahun depan.
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro memastikan pemerintah akan mengupayakan tambahan dana desa masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015. Menurut Bambang, hal ini dilakukan mengingat alokasi dana desa dalam APBN 2015 dinilai masih relatif kecil, sekitar 1,5 persen dari pagu dana transfer ke daerah.
Bambang hanya menyebutkan alokasi dana desa dalam APBN 2015 yang sudah disepakati oleh pemerintah dan DPR terdahulu adalah sekitar Rp 9 triliun. “Sumbernya masih semata-mata dari belanja pusat yang berbasis desa, yang kemudian direalokasi langsung menjadi anggaran dana desa,” jelasnya.
Selain menambah pagu untuk dana desa, pemerintah juga berencana melakukan revisi atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Revisi ini bertujuan untuk mengurangi disparitas dana desa yang diterima oleh desa yang satu dengan yang lain, akibat formulasi perhitungan dana desa dalam PP tersebut. “Ini yang harus diperbaiki dalam konteks untuk mengurangi disparitas,” katanya.
Klaim Program Prabowo
Pada masa kampanye Pemilihan Presiden 2014 lalu, calon presiden Prabowo Subianto berjanji akan membangun desa dengan mengalirkan Rp 1 miliar untuk setiap desa pada setiap tahunnya. Menurut Prabowo alokasi dana untuk desa bisa dijalankan jika pemerintah nantinya menutup kebocoran kekayaan negara. Menurut perhitungan Prabowo, setiap tahunnya negara kehilangan Rp 1.000 triliun.
"Saya telah tanda tangani deklarasi, manakala menerima mandat rakyat akan alokasikan Rp 1 miliar minimal satu tahun untuk desa dan kelurahan," kata Prabowo dalam sesi debat capres/cawapres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6).