Berita9 - Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas, mendukung penuh langkah bekas kantornya untuk membuka kantor cabang di beberapa daerah agar penanganan kasus korupsi di daerah dapat berjalan lebih cepat. Nilai positif yang didapat dengan “kantor cabang” KPK tersebut justru bisa
lebih fokus memberantas korupsi di daerah.
"Itu bagus dan ya itu salah satu tujuannya supaya bisa lebih banyak kasus di
daerah yang ditangani. Lebih murah dan efisien," ujar Erry di Jakarta, Selasa (23/12).
Erry
menepis pendapat bahwa pembangunan kantor perwakilan
tersebut akan menjegal langkah kepolisian dan kejaksaan setempat bekerja
efektif. Menurut Erry, justru itulah tujuan didirikannya lembaga
antirasuah ini.
"Sejak awal didirikannya KPK kan memang karena
kepolisian dan kejaksaan tidak efektif menangani korupsi," tegas Erry.
Selama usaha pembenahan diri kedua lembaga tersebut, KPK hadir untuk
lebih fokus menangani kasus korupsi.
KPK sendiri maklum jika
kepolisian dan kejaksaan lamban dalam berbenah diri. Sebab. mereka tugasnya
lebih luas dan lebih banyak. Segala bentuk pidana seperti terorisme, kekerasan anak, pemberantasan preman dan narkoba, sedangkan KPK
fokus ke penanganan korupsi.
Senada dengan Erry, Ketua
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Karding berpendapat, sangatlah penting membuka kantor perwakilan KPK di daerah, terutama di luar Pulau Jawa.
"Sangat urgent dan perlu, biar nanti kepala-kepala daerah banyak yang terjerat
korupsi bisa segera dijebloskan ke penjara," ujar Karding saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Selasa (23/12).
Karding mengatakan, DPR melihat tujuan besar KPK untuk memberantas
korupsi jangan sampai dihambat dengan hal-hal yang sebenarnya bisa
diatasi yaitu soal pendanaan. Maka dari itu, DPR akan berupaya mendorong KPK dengan mengalokasikan dana yang cukup besar.
(red/hwi)
(red/hwi)