Berita9 - Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk melegalkan minuman keras (miras) mendapat penolakan dari banyak kalangan. Majelis Ulama Indonesia misalnya, yang merasa heran dan tidak habis fikir dengan kebijakan Ahok.
(berita terkait : Polisi Ringkus Pembuat Miras Oplosan yang Menewaskan 20 Orang)
"Saya tidak tahu kemana pikiran jernihnya Ahok," kata anggota Komisi Fatwa MUI DKI, KH. M. Munir Kholil saat dihubungi Berita9.net, Kamis (11/12).
Menurut Munir, jika miras dilegalkan maka kasus miras oplosan semakin marak dilakukan masyarakat. Padahal, DKI telah memiliki Peraturan Daerah melarang peredaran miras.
(berita terkait : Mewaspadai Radikalisme Lewat TPQ)
"Lha sekarang mau dikeluarkan Perda Pelegalan Miras. Saya meyakini, nantinya peredaran bahan-bahan miras oplosan semakin merajalela di Jakarta," ujar Munir.
Anggota Lembada Dakwah PBNU ini pun meminta Ahok membatalkan rencana tersebut dan membuat peraturan untuk segera memusnahkan miras. Lantaran banyak dampak negatifnya, termasuk merusak kesehatan fisik serta psikologis masyarakat akibat minum miras beralkohol tinggi yang diharamkan dalam syariat Islam. (red/asa)
