Jika iya, segera minta maaf pada yang kita sakiti. Jika pada ortu, cobalah sungkem dan memohon relaannya. Setelah itu, ambil air wudhu, sholat sunnat 2 rakaat dan baca istighfar sebanyak-banyaknya.
Berjanji untuk tidak mengulangi dosa-dosa tersebut.
Perbanyak puasa
Cobalah mulai dengan 3 hari di tiap bulan, jika kita sudah mampu lebih, coba dengan senin-kamis. Pada puncaknya, coba puasa Dawud (namun ini berat).
Puasa akan membakar nafsu kita, sehingga fikiran lebih jernih untuk ibadah maupun kerja keras buat membayar hutang.
Silaturahmi
Cobalah untuk mendatangi sahabat atau keluarga jauh Anda. Sambunglah lagi persaudaraan. Jangan berharap macam-macam, insya Allah jika mereka terketuk, mereka bisa membantu kita untuk mengatasi masalah-masalah hutang kita.
Berbuat baik dengan tenaga dan fikiran
Seharusnya memang sedekah, namun gimana mau sedekah kalau uang aja tak ada? Sedekahlah dengan tenaga dan fikiran kita. Mulailah dengan wajah cerah dan penuh senyum. Bantu sebisa mungkin tetangga yang kerepotan.
Sholat hajat
Ini adalah amalan dari Habib Naufal bin Muhammad Alaydrus Solo, beliau mengajarkan, jika terjadi masalah dalam hidup, untuk sholat hajat. Caranya:
1. Malam hari, waktunya boleh kapan saja, yang penting sudah sholat Isyak dan ba'diyah Isyak. Cari tempat yang sepi, tidak terganggu siapapun
2. Shalat hajat 2 rakaat, rakaat pertama baca surat Al-kafirun, rakaat kedua surat Al-ikhlas
3.Selesai shalat, duduklah dengan nyaman, dan baca "Hasbunalloh wa ni'mal wakiil" sebanyak 450 kali. Resapi maknanya: "Cukuplah Allah sebagi penolong"
4. Selesai baca, berdoalah pada Allah dengan menagis
5. Lakukan ini sampai 7 malam berturut-turut, tidak boleh terputus. Jika terputus, ulangi sebagai hari pertama.
Baca amalan berikut
Doa yang diajarkan Rasullullah SAW:
اللَّÙ‡ُÙ…َّ Ø¥ِÙ†ِّÙŠ Ø£َعُوذُ بِÙƒَ Ù…ِÙ†َ الهَÙ…ِّ ÙˆَالØَزَÙ†ِ، Ùˆَالعَجْزِ ÙˆَالكَسَÙ„ِ، ÙˆَالجُبْÙ†ِ ÙˆَالبُØ®ْÙ„ِ، ÙˆَضَÙ„َعِ الدَّÙŠْÙ†ِ، ÙˆَغَÙ„َبَØ©ِ الرِّجَالِ
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegalauan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan kekikiran, belitan hutang dan penindasan orang." (HR. Bukhari). (red/hwi)