Sumarti Ningsih TKW korban mutilasi (tengah lokasi pembunuhan) |
Berita9 - Kepala Bidang Subbidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng Ajun Komisaris Besar Polisi dr Sumy Hastry Purwanti beserta Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengambil sampel darah keluarga tenaga kerja wanita yang menjadi korban mutilasi di Hong Kong, Sumarti Ningsih (23).
Rumah orang tua almarhumah Sumarti Ningsih di Dusun Banaran RT 02 RW 05, Desa Gandrungmangu, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Rabu (5/11) (baca : Mayat WNI di Hong Kong ditemukan di dalam kopor )
Tim DVI Polda Jateng mengambil sampel darah orang tua almarhumah Sumarti Ningsih, Achmad Kaliman dan Suratmi, serta air liur anak korban, Muhammad Hafid Arnovan (5).
Selain mengambil sampel darah dan air liur, tim DVI juga mendata ijazah sekolah dan membawa foto Sumarti Ningsih.
"Data 'ante mortem, yaitu data dari korban sebelum dia meninggal dunia. Jadi, kami mencari data dari identitas secara umum sampai sidik jari, gigi, dan dental dari kedua orang tua dan putranya," kata AKBP dr. Sumy Hastry Purwanti.
Menurut dia, data "ante mortem" tersebut akan dikirim ke Jakarta guna diselesaikan dengan lebih cepat dan hasilnya dikirim ke Hong Kong untuk dibandingkan dengan data "post mortem" dari jenazah yang diduga Sumarti Ningsih.