Breaking News :

Kyai Said : NU Diamanahkan Menjaga NKRI


Berita9 - Keberadaan organisasi Islam radikal yang menjamur di tanah air dan dunia, haruslah ditolak karena telah merusak tatanan masyarakat dan bertentangan dengan Pancasila. Termasuk aliran yang mengkampanyekan sistem khilafah. 

Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, secara ideologi telah menjadikan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai harga mati yang tidak bisa digantikan oleh sistem apapun. (baca juga : NU menilai sistem khilafah tidak tepat dan meragukan )

"Indonesia mengemban dua amanah besar, yaitu amanah agama dan kebangsaan,"  kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj di Jakarta, Selasa (11/11).

Untuk menjaga dua amanah itu, harus ada komitmen bersama dalam menjadikan agama sebagai landasan membangun peradaban. "NU menolak bentuk aliran dan bentuk negara serta khilafah apa pun, kecuali khilafah nasionalis," tegas Kang Said.

Disinggung keberadaan Islamic State Iraq and Suriah (ISIS), kata Kang Said, kelompok itu harus ditolak keberadaannya karena jelas-jelas bertentangan dengan Islam.  "ISIS tak boleh dibiarkan hidup di Indonesia," tegas Kang Said.

Menurutnya, pertumpahan darah atas nama Islam termasuk yang dilakukan ISIS adalah tindakan yang memalukan sekaligus merontokkan peradaban Islam itu sendiri. (baca juga : Peran Kyai dalam keutuhan NKRI )
 
Menurut Aqil, komitmen kebangsaan itu kini menjadi hal penting. Apalagi pelajaran sejarah mengajarkan betapa banyak negara Islam, khususnya di Timur Tengah, akibat tidak mempunyai komitmen untuk menyelamatkan bangsanya. Sekarang nasibnya tidak karu-karuan. (red/sw)


Share this post :
 
Copyright © 2014. Berita 9 Santun dan Bersahabat - All Rights Reserved
ReDesign by Berita 9