 |
| Supir angkot di Malang menunggu antrian beli BBM |
Berita9 - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diumumkan Presiden Jokowi tadi malam Selasa (17/11) membuat ratusan supir angkutan umum di Kota Malang panik. Pasalnya, mereka tidak menyakan Jokowi secapat itu mencabut subsidi. Sejumlah supir angkutan umum yang mengantri di SPBU Ciliwung kaget mengetahui adanya kenaikan harga BBM. (baca juga : Kartu Sakti alat kelabui masyarakat demi kenaikan BBM)
"Saya tidak tahu mas. Yah saya tahunya pas antri gini, kaget cepat banget Jokowi naikkan harga BBM," kata salah satu supir angkut Pardjiman, Selasa (18/11).
Supir angkutan umum lainnya, Nugroho mengatakan, saat pengumuman penaikan oleh Jokowi, ia sedang narik di jalan. Padahal, biasanya jika ada kenaikan BBM, supir angkot biasanya sudah tahu terlebih dahulu.(baca juga : Premium di Sulsel Rp.10 ribu per botol)
"Biasanya supir angkot yang pertama kali tahu, tapi ini gak tahu sama sekali, saya tahunya saat mau isi bensin, ehh dah naik," ujar Nugroho dengan raut kecewa.
Menurut Nugroho, Organda juga tidak memberitahu ada kenaikan harga BBM. Semua supir angkutan umum di Malang baru tahu adanya kenaikan harga BBM saat mau mengisi bensin.
"Tiba-tiba ngantri panjang, ternyata besok sudah naik," kata salah satu supri angkutan umum lainnya. (baca juga : Beli Solar, Nelayan Antri Setengah Bulan )
Pardjiman dan puluhan supir angkot lainnya sebenarnya sempat mendengar kabar, jika Jokowi akan menaikan harga BBM pada bulan Januari 2015. Namun mereka semua kecewa, karena secara tiba-tiba pemerintah menaikkan BBM pada Selasa (18/11). Ia mengatakan, akibat kenaikan ini, maka secara otomatis tarif angkot juga akan naik. "Tarif naik pasti, belum tahu berapa," kata Sutrisno. (red/iwan)
