Breaking News :

Wow, Ternyata Kota Makassar Favorit Imigran Gelap


Berita9 (Makassar) –Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Makassar melalui Kepala Divisi Imigrasi M. Yunus Djunaid, menyatakan, selama ini Kota Makassar dikenal sebagai kota yang menjadi favorit persinggahan para imigran gelap.

Sebanyak 2.006 orang teridentifikasi sebagai imigran gelap yang menetap di kota Makassar. Angka ini merupakan angka terbesar dari semua imigran gelap yang kini tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

"Saat ini mereka tersebar di 27 tempat penampungan yang ada di kota Makassar. Selama ini mereka di fasilitas oleh International Organitation for Migration (IOM) Makassar," kata Yunus di Makassar, Jum’at (06/02)

Jumlah itu setara dengan 20 persen dari total jumlah 20.000 imigran gelap yang masuk ke Indonesia. Rincian imigran gelap yang berada di Makassar terdiri dari warga

Afghanistan 1.129 orang, Myanmar 243 orang, Somalia 213 orang, Iran 192 orang, Sudan 83 orang, Irak 39 orang, Srilanka 34 orang, dan beberapa negara lain sebanyak 73 orang.

Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto kaget mendengar laporan resmi itu. Dia bahkan memastikan akan ada dampak sosial dari peningkatan imigran gelap yang menetap di Makassar. Ramdhan memastikan akan dibuat regulasi sebelum timbul gejolak yang lebih besar.

"Apapun alasannya, kota ini harus diproteksi dari warga asing illegal. Kita akan buat regulasi, minimal tidak boleh lagi ada penambahan dan yang kedua proses keberangkatan ke negara tujuan harus di percepat, " ujar pria yang akrab disapa Danny ini.

Sementara itu, Ketua UNHCR kota Makassar, Widyah mengatakan, jumlah imigran gelap yang masuk ke Indonesia sebenarnya mengalami pengurangan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hanya memang perpindahan antarkota mengalami peningkatan. Banyak yang masuk ke Makassar, menurutnya, karena warga kota menyambut baik serta mayoritas pemeluk agama Islam membuat penduduk ilegal ini mudah masuk.

"Saat ini mereka dalam proses untuk kita berangkatkan ke negara ketiga, yakni Australia, hanya saja memang prosesnya tidak mudah, " ujarnya. (red/bhm.ahmad/irham)
Share this post :
 
Copyright © 2014. Berita 9 Santun dan Bersahabat - All Rights Reserved
ReDesign by Berita 9