Breaking News :

Saat ini, Wanita Peliharaan Tirta Nadis Tergolek Lemas di Parkiran Kemen PU-Pera Jakarta (Menyingkap Mafia Proyek BBPJN Wil VII Kalimantan Bag 52)


Berita9 (Jakarta) – Keangkuhan Kepala Satuan Kerja Wilayah (Kasatker Wil) III, Tirta Nadis sudah diluar batas kewajaran sebagai manusia. Bayangkan, dia berkoar-koar kepada banyak orang bahwa dirinya kebal hukum. Dia mengaku banyak penyidik diberbagai instansi penegak hukum adalah kawan akrabnya.

Hari ini, Kamis (12/02) Tirta Nadis sedang berada di Direktorat Jenderal Bina Marga (Ditjen BM) Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) Jakarta. Dia tidak datang sendiri. Dimobilnya ada sesosok perempuan amoy yang menjadi peliharaannya. 


Wanita muda bertubuh seksi dan berkulit putih saat itu sedang dalam keadaan mabuk berat akibat semalaman melakukan pesta minuman keras dan pesta seks disebuah hotel bintang lima di Jakarta Pusat. Si amoy hingga berita ini ditayangkan, masih berada di dalam mobil yang terparkir di halaman parkir Kemen PU-Pera.

Tirta Nadis datang ke Kemen PU-Pera dalam rangka menghadap salah satu staf di Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemen PU-Pera. Dia datang bukan untuk memamerkan hasil kerjanya, melainkan menyombongkan dirinya dihadapan banyak orang. 


Bayangkan, dengan gagah tak perkasa, dia berkoar-koar bahwa dirinya kebal hukum. “Tidak ada satupun aparat hukum yang akan mampu menyentuh saya. Semua penyidik di kepolisian sudah saya atur semua,” itu kata-kata Tirta Nadis sang penggemar daun muda.

Tidak itu saja, dengan gaya sok berkuasa, Tirta Nadis telah menyiapkan uang sebesar Rp. 750 juta. Uang sebesar itu direncanakan untuk menyuap jajaran di Kemen PU-Pera agar niatnya menjadi Kepala Bidang Pelaksanaan (Kabidpel) mendepak Selamet Rasidi terlaksana dengan lancer. Uang tersebut saat ini berada di dalam mobilnya dalam sebuah tas besar yang tersimpan rapih bersama sang amoy pujaan hati.

Penggemar narkotika jenis shabu-shabu itu juga menyatakan, bahwa dia bersama kelompoknya yang terdiri dari Selamet Rasidi, Satrio Sugeng Prayitno, Suparman dan Suherman, sudah sepakat bulat akan menyuap semua aparat agar mereka aman dari jerat hukum. Hal itu bertolak belakang dengan pernyataannya sendiri,bahwa dirinya kebal hukum, tapi masih menyebar uang ratusan juta.

Menurut pengakuannya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalbar adalah anak buahnya, sehingga tidak sulit mengatur dirinya untuk menduduki jabatan sebagai Kabidpel I. sebagai bukti keseriusannya, ia mengaku telah memanjakan Kadis PU Kalbar dengan sejumlah uang dan perempuan muda. 



Ribut Sang Amoy
Kehadiran amoy peliharaan Tirta Nadis di Jakarta tentu saja bukan sekedar menemani Tirta belaka. Dapat dipastikan, si amoy bersama rekan-rekannya telah melakukan pesta seks. Pesertanya sudah bisa ditebak, Selamet Rasidi, Satrio dan Suparman. Sementara “Sang Papi” tidak terlihat dari pemantauan kami.

Sang amoy sebenarnya saat ini sedang ngambek. Pasalnya, keinginan dia untuk balik ke Pontianak dicegah Tirta. Maklum, Tirta sendiri dalam beberapa hari ini sedang “ditekuk” istrinya dirumah. Rindu Tirta yang sedang memuncak terhadap si amoy ternyata ditanggapi dingin wanita itu. Dia ngotot ingin balik segera. 


Entah apa yang terjadi kenapa si amoy ingin segera balik. Apakah kasus perselingkuhan amoy Selamet Rasidi dengan Suparman akan terjadi juga antara amoy Tirta dengan Suparman atau Satrio atau bisa jadi dengan “sang Papi”? entahlah…

Karena dicegah pulang cepat ke Pontianak, si amoy akhirnya ngambek. Sebagai pelampiasaannya, dia menenggak minuman keras hingga mabuk berat. Dari pengamatan kami, si amoy didalam mobil hanya tertidur tak sadarkan diri. Untungnya, kaca mobil Tirta cukup gelap sehingga orang diluar tidak bisa melihat keadaan yang sebenarnya. (red/tim investigasi)
Share this post :
 
Copyright © 2014. Berita 9 Santun dan Bersahabat - All Rights Reserved
ReDesign by Berita 9