Breaking News :

Pilot Dieksekusi, Pemerintah Yordania Bakar Hidup-Hidup 6 Militan ISIS

 Pilot Yordania saat ditangkap gerombolan ISIS

Berita9 (Amman) – Eksekusi pilot pesawat tempur asal Yordania oleh gerombolan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mendapat reaksi keras dari warga desa asal sang pilot. Setidaknya lebih dari seribu orang warga di desa Karak asal pilot Yordania, yang dibunuh oleh kelompok ISIS. Sang pilot diketahui di eksekusi ISIS dengan cara di bakar hidup-hidup. Semnatara itu, keluarga pilot meminta warga tetap tenang dan menyerahkan pada pemerintah. Sebuah kantor pemerintah dibakar di tengah protes.

Protes meletus setelah ISIS merilis sebuah video yang menunjukkan seorang pria, yang diduga pilot Mouath al-Kasaesbeh, dibakar hidup-hidup di dalam sebuah kandang. Saksi mata mengatakan, situasi semakin tegang dan polisi anti huru hara berpatroli di jalan-jalan. Tetua suku ikut turun menenangkan kerumunan.

Keluarga pilot juga berkumpul di Karak dan meminta warga untuk tenang. Mereka mengatakan untuk menyerahkan urusan balas dendam pada pemerintah.

"Saya ingin melihat tubuh Sajida (militan yang ditangkap Yordania) dibakar dan juga semua teroris di penjara Yordania. Hanya dengan itu dendam saya terpuaskan," kata salah seorang demonstran Abdullah al-Majali di pusat Karak.

Sementara di alun-alun Amman, sejumlah pendemo juga menyerukan balas dendam dan meminta pemerintah segera mengeksekusi dua terdakwa teroris. Memegang pelakat bergambar pilot al-Kasaesbah, beberapa pemuda meneriakan, "Kematian, Kematian untuk Daesh (sebutan lain ISIS)".

Video yang dirilis ISIS bertujuan untuk menekan Yordania agar mau meninggalkan koalisi yang memerangi militan itu. Raja Yordania selama ini dikenal dekat dengan Barat.

Selama berminggu-minggu sejumlah warga Yordania mengkritik Raja Abdullah, karena dianggap menyeret mereka dalam perang pimpinan Amerika Serikat. Hal itu menurut mereka memicu reaksi militan.

Raja Abdullah membela diri dengan mengatakan, Muslim moderat harus memerangi kelompok yang memiliki ideologi dan kebrutalan. Kelompok-kelompok macam itu menurut Raja Abdullah telah menghinda Islam. (red/hwi/sinaga/agus/asep)
Share this post :
 
Copyright © 2014. Berita 9 Santun dan Bersahabat - All Rights Reserved
ReDesign by Berita 9