Bahkan Neta menyebut, penangkapan Bambang Widjojanto dinilai sebagai balasan dari kriminalisasi KPK terhadap Polri.
Neta S Pane menuturkan, penetapan BG sebagai tersangka adalah pemicu Polri balas dendam ke KPK. Akhirnya Polri membalas dengan menangkap Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto.
Tidak hanya Bambang, beberapa kasus lainnya di tubuh KPK akan muncul satu persatu. Sebab penyidik dari KPK juga berasal dari Polri.
Selain itu, kata Neta, keterlibatan partai politik sulit untuk dibantah. "PDIP berperan besar dalam kriminalisasi ini," tukasnya.
Ia menyebutkan pertikaian antara KPK dengan Polri sangat membantu masyarakat. Masyarakat bisa tahu, lembaga mana yang paling banyak membongkar kasus korupsi. KPK selama ini berhasil membongkar kasus-kasus korupsi serta menetapkan beberapa pejabat pemerintahan sebagai tersangka korupsi. (red/bhm/syaikhu/hutabarat)
