Berita9 - Insiden penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) disambut riang gembira oleh para koruptor, khususnya oknum pejabat Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Kalimantan Barat. Mereka memanfaatkan moment penangkapan BWmencitrakan dirinya sebagai "pahlawan" "seolah-olah" merekalah orang dibalik penangkapan BW. Parahnya lagi, pimpinan mereka salah satu Direktur di Ditjen Bina Marga, Kemen PU-Pera, menerima mentah-mentah bualan para pembajak uang rakyat.
Dari sebuah informasi yang layak dipercaya menceritakan, Kepala Satuan Kerja Wilayah (Kasatker Wil) II Suparman mengumumkan bahwa semenjak dibentuknya satuan tugas (satgas), timnya telah berhasil membungkam KPK. Serupa dengan Suparman, Kepala Bidang Pelaksanaan II Satrio Sugeng Prayitno juga melakukan halnyang sama. Dengan bangga dia menceritakan kepada banyak pihak bahwa "backing" Berita9 sudah diberangus semenjak dirinya dijadikan sekretaris umum satgas.
Semua cerita Satrio dan Suparman tentu saja tidak benar. Sudah menjadi rahasia publik, penangkapan Bambang Widjojanto adalah salah satu upaya pihak lain mengkriminalisasi KPK. "Penangkapan Bambang syarat rekayasa," kata mantan Wakil Kepala Polri Komnjen (Purn) Oegroseno kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Diduga, rekayasa cerita Suparman dan Satrio hanyalah sebuah bentuk pengakuan individu tanpa didukung kenyataan. Bisa dipastikan, mereka berdua bukanlah orang yang menyebabkan Bambang di tangkap. Tidak ada kaitannya antara mereka dengan Bambang.
"Mereka pintar memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan pribadi," ucap salah seorang penyidik senior KPK kepada Berita9 di Jakarta, Ahad (25/01).
Sang penyidik memastikan bahwa kasus sindikat mafia proyek yang terjadi di BBPJN Wilayah VII Kalimantan khususnya PJN Wilayah II Kalimantan Barat, akan tetap ditelusuri. Beberapa penyidik telah dikirim untuk meneliti semua informasi yang sudah masuk di KPK.
Beberapa nama seperti Kepala Bidang Pelaksanaan I Selamet Rasidi, Kepala Bidang Pelaksanaan II Satrio Sugeng Prayitno, Kasatker Wilayah II Suparman, Kasatker Wilayah III Tirta Nadis, Suherman, sudah masuk dalam target penyelidikan. (red/tim)
Sang penyidik memastikan bahwa kasus sindikat mafia proyek yang terjadi di BBPJN Wilayah VII Kalimantan khususnya PJN Wilayah II Kalimantan Barat, akan tetap ditelusuri. Beberapa penyidik telah dikirim untuk meneliti semua informasi yang sudah masuk di KPK.
Beberapa nama seperti Kepala Bidang Pelaksanaan I Selamet Rasidi, Kepala Bidang Pelaksanaan II Satrio Sugeng Prayitno, Kasatker Wilayah II Suparman, Kasatker Wilayah III Tirta Nadis, Suherman, sudah masuk dalam target penyelidikan. (red/tim)