Berita9 - Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia
(PGI) Jeirry Sumampow mengatakan, pihaknya telah membuat peta daerah rawan gangguan menjelang dan sesudah perayaan Natal. Setidaknya ada lima provinsi yang pengamanannya harus ditingkatkan.
Jeirry memerinci
wilayah-wilayah yang berpotensi rawan keamanan yaitu wilayah
Jawa Barat, Tangerang Selatan, Banten, Kabupaten Sleman dan Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Solo dan Semarang di Jawa Tengah dan terakhir di Provinsi Sumatera Barat.
“Dari tahun ke tahun yang paling tinggi tingkat gangguannya ada di Jawa Barat, terutama di pinggiran Jakarta,” kata Jeirry
di Jakarta, Selasa (23/12).
Sementara di Kabupaten Sleman dan Gunung Kidul ada 10 gereja yang rawan keamanan, dapat ancaman saat beribadah dua tahun terakhir ini.
Sementara di Kabupaten Sleman dan Gunung Kidul ada 10 gereja yang rawan keamanan, dapat ancaman saat beribadah dua tahun terakhir ini.
"Kalau di Kota
Yogyanya tidak ada masalah,” ujarnya.
Di Sumatera Barat gangguan sering dialami umat Kristiani terkait masalah diskriminasi, yang sudah berlangsung lama. "Sudah begitu kondisinya,” ujar Jeirry.
PGI kata Jeirry, meminta kepada Polri untuk meningkatkan keamanan di daerah-daerah yang rawan keamanan “Potensinya nyata, rawan masalah keamanan,” tutur dia.
PGI, tambah Jeirry, juga sudah meminta peran aktif dari jemaat Kristen untuk menciptakan pengamanan di wilayahnya masing-masing. “GP Ansor selama ini juga aktif ikut membantu pengamanan saat kami merayakan Natal,” ucapnya. (red)
Di Sumatera Barat gangguan sering dialami umat Kristiani terkait masalah diskriminasi, yang sudah berlangsung lama. "Sudah begitu kondisinya,” ujar Jeirry.
PGI kata Jeirry, meminta kepada Polri untuk meningkatkan keamanan di daerah-daerah yang rawan keamanan “Potensinya nyata, rawan masalah keamanan,” tutur dia.
PGI, tambah Jeirry, juga sudah meminta peran aktif dari jemaat Kristen untuk menciptakan pengamanan di wilayahnya masing-masing. “GP Ansor selama ini juga aktif ikut membantu pengamanan saat kami merayakan Natal,” ucapnya. (red)