Berita9 - Putri mantan Presiden ke 4 RI KH Abdurrahman Wahid, Yenny
Wahid, mengatakan, komposisi menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko
Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla belum ideal dan masih berada di
bawah ekspektasi masyarakat.
"Masyarakat berharap ada beberapa nama yang lebih layak untuk
dimasukkan, tetapi ternyata tidak masuk. Kalau saya sendiri berpikir ada
beberapa nama yang belum layak, tapi nyatanya malah masuk," ujar Yenny
di Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu malam, (02/11).
Ketua
Umum DPP Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) itu juga mengatakan, dengan komposisi yang
dinilainya belum ideal itu, ia memprediksi Kabinet Kerja akan menghadapi
tantangan berat dalam mewujudkan semua program Nawacita yang dibuat Presiden Jokowi. Apalagi komposisi di parlemen saat ini dikuasi oleh kubu oposisi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
"Kekuasaan Pak Jokowi kini sudah banyak terpangkas oleh modal politik yang
tidak ada di parlemen. Padahal, untuk menggolkan banyak kebijakan, harus
dapat persetujuan dari DPR. Jelas kombinasi kondisi seperti itu akan
sangat menyulitkan pemerintahan," ujar Yenni.
Menurut Yenni, kondisi pemerintahan di Indonesia ke depan, diprediksi akan
seperti Amerika Serikat, di mana kebijakan-kebijakan Presiden Barack
Obama yang berasal dari Partai Demokrat banyak diblok oleh kongres yang
mayoritas diisi oleh Partai Republik.
Modal kerja keras yang digadang-gadang Presiden Jokowi akan mendapat tantangan lebih berat seperti di Amerika
itu.
"Keberhasilan pemerintahan saat ini juga sangat tergantung
terhadap good will politik dari DPR," ujar Yenny. (red/sw)