Berita9 - Bentrokan antara penduduk Arab dari Kafr Kanna dengan polisi Israel awal bulan ini, dituduh Ketua oposisi Israel Isaac Herzog, sebagai sebuah tindakan keliru, Isaac menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai dalang dibalik kerusuhan itu.
Penduduk Arab dari Kafr Kanna sebuah kota mayoritas Arab di Israel utara, bentrok dengan polisi setelah polisi Israel menembak matu Khair al-Din Hemdan, yang diduga mencoba menyerang polisi dengan pisau. (baca juga : Israel Lakukan Genosida )
“Mereka yang menuangkan minyak di atas api tidak perlu heran oleh panasnya api,” kata Issac yang juga Ketua Partai Buruh pada hari Sabtu (15/11).
Usai kejadian, eskalasi kekerasan di kota-kota dan desa-desa Arab, semakin meningkat menyusul komentar Netanyahu yang mengancam bahwa “orang Arab Israel yang terlibat dalam kekerasan akan dipaksa untuk tinggal di daerah Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki. (baca juga : Insiden Al Aqsha, Yordanis tarik pulang Dubesnya )
"Untuk semua orang yang berteriak melawan Israel dan berdemonstrasi menentang itu - Anda dipersilakan untuk pindah ke Otoritas Palestina atau ke Gaza, Israel tidak akan berdiri di jalan," kata Netanyahu seperti dikutip oleh Radio Israel. (red)
