Berita9 - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta membuka data siapa saja calon menteri yang mendapat tanda merah dan kuning kepada publik, supaya tidak ada fitnah yang berkembang ditengah-tengah masyarakat. Selain itu, langkah itu untuk menunjukkan ke publik sebagai upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan accountable.
"Supaya tak ada fitnah, KPK baiknya terbuka kepada publik, siapa saja menteri yang diberi tanda merah dan kuning," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (03/11)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menilai, langkah sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang akan bertemu dengan pemimpin KPK untuk mempertanyakan siapa saja calon menteri yang diberi tanda merah dan kuning, adalah hal biasa dan sah-sah saja.
Rencananya, Hari ini, Senin (03/11) Gerakan Dekrit Rakyat dan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemerintahan Bersih akan bertemu dengan pemimpin KPK.
"Itu hak masyarakat untuk mempertanyakan tanda merah dan kuning kepada pemerintah. Yang penting, pemerintahan Jokowi-JK harus bersih," kata politisi Partai Gerindra itu.(red/sw)
