Breaking News :

Bandara Binaka diperluas, ekonomi bisa meningkat


Berita9 - Pemerintah Kabupaten Nias, Sumatera Utara bersiap menjadikan Bandara Binaka sebagai satu-satunya pintu masuk ke Pulau Nias, untuk dikembangkan dapat menampung pesawat berbadan besar dan melayani rute internasional.

Cetak biru pengembangan bandara Binaka sudah dipersiapkan dengan matang dan sudah mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Pusat lewat Kementerian Perhubungan. Rencananya Kemenhub akan menyuntikkan dana sebesar Rp. 100 miliyar ke pemerintah Kabupaten Nias.

Rencananya, runway (landasan pacu) bandara Binaka akan ditingkatkan menjadi 2.600 meter hingga bisa menampung pesawat berbadan besar. Saat ini panjang runway 1.800 meter yang hanya mampu menampung pesawat berbadan kecil.

"Kalau runway sudah diperpanjang, bandara ini bisa didarati pesawat berbodi lebar. Melayani rute internasional, yakni Binaka-Kuala Lumpur, Binaka-Penang dan Binaka-Singapura," kata Bupati Nias Sukhiatulo Laoli di Jakarta beberapa waktu lalu.

Saat ini, Bandara Binaka baru menampung maskapai penerbangan Wings Air yang melayani rute domestik, seperti bandara Kualanamu Medan-Binaka Nias.

Pemerintah daerah, lanjut
Sukhiatulo, sangat serius dengan rencana ini, sebagai buktinya, Pemda telah menyediakan lahan seluas 1.000 meter kali 255 meter. "Tanah itu sudah dipersiapkan sejak lama, dan ini sangat cukup untuk memperpanjang landasan pacu," ujarnya.

Menurut
Sukhiatulo, dengan bertambahnya jenis pesawat yang masuk, maka arus wisatawan yang datang ke Pulau Nias yang dikenal dengan pantainya yang indah, akan semakin banyak.

"Targetnya naik 10 kali lipat wisatawan setelah pengembangan bandara Binaka. Targetnya semua maskapai bisa masuk Nias," ujarnya.

Kabupaten Nias menawarkan pariwisata dan peluang investasi yang sangat besar bagi para penanam modal. Dari sektor pariwisata, Nias tersohor sebagai salah satu tempat surving papan atas dunia dengan potensi wisata bahari yang tak kalah indah dengan Bunaken di Manado. (baca : Nias gagal jadi provinsi, masyarakat kecewa )

"Di sisi investasi, peluangnya ada industri karet, pengolahan hasil kelapa, pengolahan kakao, pembuatan tepung pisang, pengalengan ikan sampai tambang batu bara," imbuh Sukhiatulo.(red/amh)
Share this post :
 
Copyright © 2014. Berita 9 Santun dan Bersahabat - All Rights Reserved
ReDesign by Berita 9