Peringati 60 Tahun KAA, Jokowi Gelontorkan Rp 10M ke Ridwan Kamil
Posted on :
1/09/2015 08:10:00 PM
Berita9 - Presiden Joko Widodo tadi pagi memimpin rapat terbatas membahas persiapan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung. Rapat yang digelar di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (09/01) dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Beberapa Menteri Kabinet Kerja, diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Kapolri Jenderal Sutarman. Hadir juga Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Menurut Wakil Gubernur (Deddy Mizwar) dan Wali Kota (Ridwan Kamil), pagi hari ini kita akan mempersiapkan peringatan KAA yang ke-60,” ujar Jokowi ketika membuka rapat terbatas.
Jokowi menyatakan KAA merupakan momentum amat baik bagi Indonesia untuk kembali mengingatkan dunia bahwa negeri ini memiliki peran besar. "Kami ingin memori itu diangkat kembali," kata dia.
Oleh sebab itu Jokowi memerintahkan para menteri terkait untuk mempersiapkan segala akomodasi, logistik, pengamanan protokol, dan kesehatan, sebab waktu yang tersisa tinggal tiga bulan lagi.
Presiden lantas meminta Menlu Retno untuk menyampaikan secara singkat terkait rencana dan organisasi yang telah disiapkan.
KAA merupakan konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika yang berlangsung di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, pada 18 April-24 April 1955. Peserta KAA ketika itu mayoritas merupakan negara yang baru merdeka.
Negara-negara penyelenggara pertemuan tersebut antara lain Indonesia, Myanmar, Sri Langka, India, dan Pakistan, serta dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri RI yang menjabat saat itu, Sunario.
Tujuan penyelenggaraan KAA adalah untuk mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika, serta melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya. (red/chan)
Label:
Artikel Terbaru,
Politik,
Poltik