Berita9 - Ir. ANDA, salah satu Direktur di Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) diancam Menteri PU-Pera, Basuki Hadimuljono akan digeser jika tidak segera menghentikan kegiatannya yang melindungi oknum pejabat Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VII Kalimantan khususnya Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Kalimantan Barat.
Tidak hanya menggeser, oknum Ir. Anda juga diwajibkan membuka semua skenario oknum PJN Wilayah II Kalbar menggarong uang rakyat dengan modus mengatur proyek infrastruktur yang disetujui pemerintah.
Sebuah sumber utama Berita9 menceritakan, Menteri Basuki sudah mengetahui semua kelakuan oknum PJN Wil II Kalbar, saat ini dia sedang menyusun strategi guna menbongkar semua permainan kotor yang ada di Kalbar.
Uang Cash
Masih menurut sumber kami, pekan lalu, Ir. ANDA memerintahkan Kabid Pelaksanaan II Selamet Rasidi untuk mencairkan uang fee dari beberapa proyek di Kalbar. Dalam pesan singkatnya, Ir. ANDA meminta agar Selamet Rasidi mengatur orang yang mengantar uang ke dia untuk ditekan agar tidak bicara dengan siapapun.
Komunikasi yang ada juga dengan nomor khusus. Ir. ANDA tidak menghubungi Selamet secara langsung, tapi melewati supir pribadinya yang menghubungi supir Selamet. Jadi, komunikasi keduanya dilakukan melalui perantara antar sesama supir. Begitu juga dengan seluruh oknum pejabat PJN Wil II Kalbar, antara mereka tidak lagi berkomunikasi langsung, tetapi melewati perantara supir masing-masing. Uang yang diserahkan dari Selamet ke Ir.ANDA berjumlah milyaran.
Bayangkan saja, dia menerima uang fee sebesar 2% dari nilai setiap proyek. Fee tersebut dikumpulkan lewat Kuswidaryanto yang disimpan di Bank Mandiri cabang Pontianak atas nama istrinya. Kus sendiri dikenal sebang tangan kanan Afeng yang kini sedang mendekam di sel Polda Kalbar karena terlibat kasus korupsi proyek-proyek Sudin PU Kalbar.
Setiap tahun, uang fee itu terkumpul lebih dari 60 milyar rupiah. Bahkan, dalam rapat tanggal 19 Januari lalu, Satrio malahan menjamin di tahun 2015 ini, tim sindikat proyek ditargetkan mengumpulkan dana fee lebih dari Rp. 75 milyar.
Diduga uang cash yang diantar Selamet Rasidi pekan lalu untuk Ir. ANDA ditaksir lebih dari Rp. 5 milyar. Jumlah tersebut diluar pesta pora Ir. ANDA dengan amoy yang disewa "melayani" sang direktur di ranjang disebuah hotel di Pontianak.
Calon Sesditjen Bina Marga
Seorang sumber utama kami di Kemen PU-Pera mengatakan, Ir. ANDA selama ini dikenal sebagai pribadi yang alim dan santun. Apalagi dengan usia yang sudah tidak lagi muda, ia dikenal dekat dengan staf. Namun, sejak diberitakan kelakuan yang sebenarnya, rasa simpati selama ini kepadanya sudah hilang. Banyak pegawai di Bina Marga yang merasa jijik dengan kelakuannya selama ini.
Sang sumber mengatakan, Menteri PU-Pera, Basuki Hasimuljono telah mengetahui tabiat yang sebenarnya Ir. ANDA. Menteri Basuki dikabarkan marah-marah dan memerintahkan Inspektorat Jenderal Kemen PU-Pera membentuk tim guna menyelidiki keterlibatan Ir. ANDA dalam permainan mafia proyek.
"Pencalonan dia jadi Sesditjen dibatalkan Pak Menteri," ucap si sumber.
Dalam pelacakan yang kami lakukan, disinyalir saat ini Ir. ANDA sedang menyiapkan sejumlah dana yang akan diserahkan ke Menteri Basuki dan Ditjen Bina Marga, Djoko Muljono. Tujuannya agar pencalonan dirinya sebagai Sesditjen Bina Marga berjalan mulus. Namun bisa dipastikan keduanya akan menolak pemberian uang haram itu.
Sementara itu saat akan dijumpai dikantornya di Kemen PU-Pera lantai 7, Ir. ANDA tidak berada ditempat. Salah seorang stafnya tidak mengetahui keberadaannya. Sebuah nomor handphone yang di dapat tim, ternyata bukan milik yang bersangkutan, namun yang menjawab suara wanita berlogat Thionghoa.
Didesak namanya, ia tidak mau menyebutkan. Dari pelacakan melalui sistem yang kami punya, terlihat nomor handphone tersebut berada di Kota Pontianak. Siapa dia? (akan diulas dalam episode mengupas wanita simpanan pejabat BBPJN dan Direktur Bina Marga) (red/tim investigasi)