Berita9 - Sosok Sidarto dikenal sebagai politisi senior dan sangat disegani di PDIP. Rekam jejaknya sebagai Ajudan Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama Soekarno (1967-1968), Kapolres Tangerang (1974-1975), Kadispen Polri (1975-1976), Kepala Interpol (1976-1982), Kepala Satuan Komapta Polri (1982-1985), Wakapolda Jawa Barat (1985-1986), Kapolda Sumbagsel (1986-1988), Kapolda Jawa Barat (1988-1991) dan Anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan (1999-2013) tampaknya menjadi pertimbangan Ketua Umum PDI Perjuangan Presiden Republik Indonesia Kelima (2001-2004) Megawati Soekarnoputri memilihnya menggantikan Taufq Kiemas yang meninggal dunia pada 8 Juni 2013 di Singapura.
Penunjukan Sidarto sebagai Ketua MPR itu dituangkan dalam Surat Keputusan DPP Presiden Republik Indonesia Kelima (2001-2004) PDIP tertanggal 3 Juli 2013 nomor 3981/in/dpp/VII/2013 untuk memenuhi Surat Pimpinan MPR nomor MJ020/1/2013 tanggal 19 Juni 2013 tentang pemberitahuan nama pengganti Ketua MPR yang ditandatangani oleh 4 Wakil Ketua MPR, yaitu Hajriyanto Y Thohari, Melani Leimena, Ahmad Farhan Hamid, dan Lukman Hakim Saifuddin.
Sidarto dikenal sebagai sosok Lihat Daftar Tokoh Politisi senior yang energik. Sebagaimana dikemukakan Puan Maharani, selain kesenioran, Sidarto juga dianggap sudah sangat paham akan ideologi PDI-P, ia bisa menempatkan dirinya secara baik dan benar dalam berbagai situasi dan kondisi.
Menyikapi penunjukannya sebagai Ketua MPR, Sidarto mengatakan itu adalah amanah yang harus dijalankan. Pensiunan Irjen Pol kelahiran Pandeglang, Banten, 11 Juni 1936 itu berkeyakinan akan dapat bekerja sama dengan empat pimpinan MPR lainnya dan tak butuh waktu banyak untuk beradaptasi menyatukan visi dan misi memimpin MPR. Dia sendiri mengaku sudah mengenal para pimpinan MPR lainnya (Hajriyanto Y Thohari, Melani Leimena Suharli, Lukman Hakim Saifuddin, dan Farhan Hamid). Sidarto dikenal sebagai sosok politisi senior yang energik.
Anggota Komisi I DPR dan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR serta Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kehormatan itu berjanji berusaha menggantikan Ketua MPR (2009-2014) Taufiq Kiemas sebaik mungkin. Sidarto mengakui akan menjadikan sikap Taufiq yang dikenal ramah terhadap semua kalangan dan dianggap sebagai sosok pemersatu golongan tua dan muda, sebagai sumber inspirasinya dalam memimpin MPR.
Wakil Ketua MPR dari fraksi Demokrat Melani Leimena Suharli menilai sosok Sidarto Danusubroto tepat untuk menjabat sebagai ketua MPR menggantikan Taufiq Kiemas. "Beliau itu senior dan berpengalaman, kita lihat CV beliau memadai sebagaimana seperti almarhum Pak TK," kata Melani di Kompleks Parlemen. Melani berharap Sidarto mampu menjadikan MPR sebagai lembaga yang penuh dengan orang-orang berjiwa negarawan, seperti yang telah dilakukan oleh Taufiq Kiemas. (red/tim)
