Breaking News :

Elite Poltik Ogah Dukung Pemberantasan Korupsi


Berita9 - Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris mengatakan, para elite politik di negara ini terlihat tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi yang sudah menjadi penyakit akut di negara ini. 


Di saat rakyat mendukung penuh pemberantasan korupsi, sikap terbalik ditunjukkan elite politik, baik itu dari institusi partai politik, anggota legistatif, aparat yudikatif, bahkan pihak eksekutif masih ogah-ogahan memberantas penyakit masyarakat ini.

“Jika tuduhan korupsi tidak mengarah ke pribadi dan institusi tempat elite tersebut berada, mereka akan teriak dukung pemberantasan korupsi. Namun, jika indikasi korupsi itu ada di pihak mereka bernaung, secara ramai-ramai melawan dengan membabi buta," kata Fahira dalam penjelasan persnya, Rabu (28/01).

Fahira mengakui, sangat sulit untuk tidak menghubungkan penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dengan penetapan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK.


Sementara, momentum KPK yang menetapkan Budi Gunawan sehari menjelang uji kelayakan dan kepatutan di DPR juga tidak lepas dari pertanyaan publik, karena kasus ini sudah diusut lama.

Selama praktik-praktik saling sandera seperti ini masih terjadi, Fahira mengatakan, pemberantasan korupsi di Indonesia akan semakin jauh panggang dari api. Rakyat yang sudah sepenuh hati mendukung pemberantasan korupsi, jelas dia, hanya bisa mengelus dada.

Menurut Fahira, rakyat sebagai pemilik sah republik ini dibuat bingung dengan perilaku para elite yang di satu sisi saling melindungi jika ada kesamaan kepentingan dan saling menyerang jika sudah berbeda tujuan.
“Sampai kapanpun, gesekan antara penegak hukum akan terjadi selama mereka yang di atas saling sandera," kata dia. (red/bhm/syaiku/vivi)
Share this post :
 
Copyright © 2014. Berita 9 Santun dan Bersahabat - All Rights Reserved
ReDesign by Berita 9