Berita9 - Penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi pada Senin (17/11) malam, dikritik oleh Presiden RI ke enam, Susilo Bambang Yudhoyono yang merasa prihatin bahwa kenaikan itu seharusnya sudah jauh-jauh hari disosialisasikan waktunya ke rakyat.
Berikut celoteh SBY melalui akun facebooknya SBYudhoyono
"Saya terima banyak pertanyaan/mentions dari publik soal kenaikan BBM. Kebetulan pukul 08.10 malam ini saya menerima telepon dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. *SBY*
Wapres beritahu bahwa pemerintah akan menaikkan harga BBM. Saya katakan, menaikkan harga BBM adalah wewenang pemerintah. *SBY*
Tapi pemerintah wajib menjelaskan kepada rakyat mengapa harga BBM dinaikkan. Itu jawaban saya sebagai respons atas telepon Pak Jusuf Kalla. *SBY*
Selain itu, pemerintah harus menjelaskan kebijakan kompensasi bagi golongan tidak mampu serta dari mana dana itu diambil. *SBY*
Pemerintah juga harus menjelaskan bagaimana cara menentukan rumah tangga-rumah tangga yang berhak menerima dana kompensasi itu. *SBY*
Saya berpendapat, jika dana kompensasi itu diambil dari APBN, maka pemerintah wajib menjelaskan kepada DPR RI sebagai bentuk pertanggungjawaban. *SBY*
Tanda * adalah pertanda status tersebut ditulis langsung oleh SBY. (red)
